Saturday, May 5, 2007

Menerima Amalan 3 Kyai besar

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh. To the point saja. Saya pernah menerima amalan atau ijazah dari tiga orang kiai, yang saya yakini ketinggian, otoritas dan kredibilitasnya dalam bidang keilmuan Islam. Amalan itu bermanfaat untuk mengatasi berbagai problem hidup. Ketiga kiai tersebut tidak sama dalam memberi materi amalan.

Pertama saya diberi amalan membaca surah Al-Fatihah 100 kali dan shalawat Nariyah sebanyak 1.000 kali, dan dibaca setelah melaksanakan shalat Hajat tiap malam. Kiai yang kedua memberi ijazah agar memperbanyak doa Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah, tetapi tidak dilengkapi waqina adzab an-nar.

Amalan terakhir, sang kiai memberi ijazah berupa rangkaian Asma al-Husna, yaitu Ya Allah Ya Karim, Ya Rahman Ya Rahim, Ya Qawiyyu Ya Matin. Wirid itu dibaca setelah shalat fardu sebanyak 200 kali dan pada tiap malam dibaca sebanyak 1.000 kali.

Pertanyaannya, yang manakah di antara ketiga tata cara itu yang paling ampuh dan cepat didengar Allah (Swt) guna mengatasi seribu satu macam persoalan kehidupan? Atas perhatian dan jawabannya, saya ucapkan jazakumullah khairan katsiran. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Warta Kusumah

Jawaban:

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Berbahagialah Anda, bisa mendapatkan ijazah wirid dari tiga orang kiai yang Anda sebutkan. Tentu ketiga wirid itu memiliki kelebihan masing-masing. Wirid pertama, menurut kami, adalah wirid yang sangat baik, karena yang dibaca adalah intisari amalan terbaik. Pertama membaca surah Al-Fatihah, yang sering disebut Rasulullah sebagai inti Al-Qur'an. Membaca surah Al-Fatihah sangat besar manfaatnya. Dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Ka'ab disebutkan, Rasulullah bersabda, "Barang siapa membaca surah Al-Fatihah (Fatihatul Kitab), ia seperti membaca keseluruhan kitab Taurat, Injil, Zabur, Al-Qur'an sendiri, suhuf (lembaran-lembaran) Nabi Idris, dan suhuf Nabi Ibrahim, sebanyak tujuh kali. Bagi yang membacanya, akan diberi sebuah surga yang besarnya antara langit dan bumi dari setiap huruf."

Anas meriwayatkan sebuah Hadist yang bunyinya, "Ketika engkau tengah bersiap tidur dan membaca Al-Fatihah dan surah Al-Ikhlas, maka amanlah engkau dari segala marabahaya selain kematian."

Dalam Khazinah al-Asrar yang ditulis Syekh Sayyid Haqqi an-Nazili, disebutkan, barangsiapa membiasakan membaca Al-Fatihah setiap shalat fardhu sebanyak 20 kali dan hingga sehari mencapai 100 kali, akan diperluas rezekinya, dikabulkan harapannya, diperbaiki perangainya, dipermudah urusannya, digembirakan hatinya atas kesedihannya, dan akan diberi kemuliaan dari Allah. Maka, jelaslah manfaat Al-Fatihah itu. Sedangkan shalawat Nariyah juga memiliki manfaat besar tersendiri. Jika ada hajat tertentu, disebutkan dalam kitab Al-Washilah al-Hariyyah, karya Syeikh Ahmad Qusyairi bin Shiddiq, diharap shalawat itu dibaca sebanyak 4.444 kali dalam satu majelis—ada sebagian pendapat yang menyatakan 1.000 kali dalam satu majelis—maka akan dikabulkan semua harapannya oleh Allah serta akan selalu mendapat ridha-Nya.

Sementara ijazah kedua, dengan membaca Rabbana atina fiddunya hasanah wafil äkhirati hasanah, juga tak ada buruknya. Doa ini memang termaktub dalam Al-Qur'an dan disebutkan sebagai doa sapu jagat. Memang sebagian ulama ada yang hanya membacanya dengan mencukupkan hingga kalimat itu tanpa mencantumkan waqina adzab an-nar. Tak masalah, sebab masing-masing doa itu bisa berdiri sendiri.

Sementara, ijazah ketiga diberikan kepada Anda yaitu mengamalkan Asma al-Husna, kami kira juga sangat baik. Dari nama-nama Allah itu tercermin makna dan manfaat yang besar untuk pembacanya.

Lantas, kalau ditanya manakah yang terbaik dari tiga ijazah doa tersebut, kami memilih ijazah yang pertama dan yang ketiga. Sementara ijazah doa yang kedua bisa menjadi pelengkap amalan saja. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.