Saturday, May 5, 2007

Indra Keenam Lewat Dzikir Thoriqoh

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya ingin bertanya perihal memiliki indera keenam, itu apakah bisa diupayakan dengan mengamalkan zikir tarekat? Kalau bisa, bagaimanakah caranya? Sekian, terima kasih. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Nana Zulvana

Jawaban:

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Saudara Nana, bagi kalangan ahli tarekat, indera keenam bukanlah tujuan. Termasuk, misalnya, agar diangkat menjadi wali Allah, atau bahkan mendapatkan karamah. Waliyullah berbondong-bondong menuju jalan Allah agar ia bisa dekat di sisi-Nya. Ada keinginan untuk meningkatkan sifat kekawulaannya, atau kehambaannya.

Mereka menganggap penting untuk bisa berkhidmat kepada Yang Mahakuasa. Mereka tidak mengharap bisa menjadi wali atau mendapatkan indera keenam, dan sebagainya. Sebab hal-hal yang demikian itu bukan miliknya, tapi semata pemberian Allah (Swt). Maka tujuan mendekat kepada Allah dalah bagaimana agar dapat menggapai ke ridhaan-Nya, mendapat ampunan, dan yang paling utama adalah bagaimana keluar dari dunia yang fana ini dalam keadaan tidak terlepas kedekatan mereka pada Allah (Swt) dan Rasul-Nya.

Adapun kemungkinan mencapai indera keenam, yang bisa kita lakukan adalah berusaha dengan tekun membersihkan hati dari amarah, mengendalikan nafsu dan rada’il (sifat-sifat yang tidak terpuji) yang melekat di hati. Terutama takabur, ujub (bangga diri), dan sebagainya. Secara umum sifat-sifat ini merusak iman, dan bisa menjadi hijab (penghalang) sehingga indera keenam sukar terbuka. Makanya, zikir dan pendekatan diri kepada Allah (Swt) adalah upaya untuk mengikis habis hal-hal yang menyebabkan ketakaburan dan sebagainya itu, yang semuanya bersumber dari kelalaian diri dan kelalaian hati kita kepada Yang Mahakuasa. Lalai bahwa kita sebenarnya dilihat oleh-Nya, lalai bahwa kita sesungguhnya didengar oleh-Nya. Lalai bahwa apa yang kita miliki, termasuk ilmu, dan kemampuan menjalankan perintah Allah, semata-mata karena pemberian-Nya. Kalau kita sudah bisa berdekatan dengan Allah (Swt), otomatis akan terbuka sendiri tirai penghalang itu. Tanpa harus kita cari, dan tanpa kita kejar.