Saturday, May 5, 2007

Mayat Masih Utuh di Dalam Kubur

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya ingin bertanya. Apabila mayat sudah dikubur dan telah ditinggalkan oleh para pengantar kubur sebanyak tujuh kali langkah, malaikat sudah datang dan memperlakukan mayat sesuai dengan amal ibadahnya. Mengapa mayat yang telah dikubur dan digali lagi selang beberapa hari masih tetap utuh, padahal mayat itu adalah seorang pencopet yang mati karena dihajar massa?


Kasus seperti ini sering saya lihat di berbagai berita kriminal yang ditayangkan di banyak stasiun televisi di negara kita. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ari Ghorir Atiq

Jawaban:

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Mayat yang di dalam kuburnya utuh, pertama, yang dijamin Allah, adalah mayat orang yang hafal Al-Qur'an. Kedua, mayat orang yang tidak pernah batal wudhu. Ketiga, mayat orang yang tidak pernah lepas membaca shalawat kepada Nabi Muhammad (saw). Keempat, mayat orang yang tidak pernah meninggalkan bangun malam untuk shalat malam. Inilah orang-orang yang meninggal tetapi jasadnya tidak rusak di dalam kubur.


Oh ya, termasuk di dalamnya adalah orang yang mati syahid karena berjuang di jalan Allah sesuai dengan ketentuan yang digariskan syariat Allah. Namun, mati syahid yang di luar jalan Allah, pun ada. Seperti mati terbakar, mati tenggelam, mati sakit perut, dan mati karena melahirkan anak. Semua itu termasuk mati syahid.


Bagaimana kalau ada orang mendadak sakit perut kemudian meninggal namun orang itu tidak menjalankan perintah Allah (Swt)? Apakah dia mati syahid juga? Orang itu tidak bisa dikatakan mati syahid. Karena, orang yang mati syahid ada standarnya. Sebagaimana perumpamaan, kalau orang mau makan, ada piringnya dahulu. Entah piring itu terbuat dari kaca, plastik, melamin, atau lainnya, tetapi bisa mewadahi makanan untuk dimakan.


Mengapa, pada kasus kuburan yang dibongkar, dia jelas-jelas copet kok jasadnya masih utuh? Ini perlu diselidiki dulu, sudah berapa lama jasad itu dikebumikan. Kalau masih sehari-dua hari, ya pasti saja masih utuh. Kecuali, setelah sebulan-dua bulan dibongkar jasadnya masih untuh, itu suatu keanehan.


Orang yang merugikan masyarakat, agama, pemerintah, atau negara secara umum, tidak lepas dari hukum pembusukan alam. Namun ada pula beberapa tanah di bumi ini yang memang mengandung zat-zat tertentu, sehingga jasad yang meninggal masih utuh dalam beberapa bulan. Ada kadar tanah tertentu yang bisa membuat jasad tidak cepat rusak. Kalau tempatnya dingin, kadar belerang dan kapurnya sedikit, tidak cepat menghancurkan jasad. Sedang tanah yang belerangnya dan panasnya tinggi, cepat menghancurkan jasad di dalam kubur. Tanah yang kandungannya basah juga cepat menghancurkan jasad yang ada di tanah.


Hanya, perlu dimengerti, jasad yang utuh itu tidak seperti utuhnya jasad orang yang hafal Al-Qur'an tidak batal wudhu, misalnya. Baunya akan terasa. Sebab yang hak adalah hak, dan yang batil adalah batil, yang hak dan batil tidak bisa disamakan. Kebaikan tidak bisa disamakan dengan keburukan.