Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebagai seorang muslim, saya ingin mengerjakan ibadah dengan khusyuk, agar lebih dekat lagi dengan Allah (Swt). Tetapi saya sangat sulit untuk mendapatkan kekhusyukan. Terutama ketika menunaikan shalat fardu. Kemudian saya membaca majalah. Pada sebuah rubrik Konsultasi Spiritual itu, ada pertanyaan salah seorang bahwa ada tarekat yang ringan yaitu tarekat Sadziliyah. Saya mohon jika berkenan memberikan bacaan zikir tarekat Sadziliyah tersebut kepada saya. Atau kepada siapa saya harus belajar tarekat tersebut. Atas perhatian dan bantuan, saya haturkan terima kasih. Waalaikum-salam warahmatullahi wabarakatuh.
Rony Abdul Qodir Jaelani
Jawaban:
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Saya ikut bersyukur dengan niat baik yang ada di hati Saudara. Saya berdoa, semoga keinginan Anda dapat segera terlaksana dengan baik, secepat mungkin. Sebelumnya patut Anda pahami, tujuan tarekat adalah menjaga agar hati tetap bersih. Terhindar dari sifat lalai kepada Allah dan RasulNya. Karena lalai pada Allah dan Rasul-Nya menyebabkan tumbuhnya sifat tak terpuji. Yaitu, sifat yang tidak dikehendaki oleh Allah dan Rasul-Nya, seperti riya' (gemar pamer), sombong, dengki dan sebagainya.
Rony Abdul Qodir Jaelani
Jawaban:
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Saya ikut bersyukur dengan niat baik yang ada di hati Saudara. Saya berdoa, semoga keinginan Anda dapat segera terlaksana dengan baik, secepat mungkin. Sebelumnya patut Anda pahami, tujuan tarekat adalah menjaga agar hati tetap bersih. Terhindar dari sifat lalai kepada Allah dan RasulNya. Karena lalai pada Allah dan Rasul-Nya menyebabkan tumbuhnya sifat tak terpuji. Yaitu, sifat yang tidak dikehendaki oleh Allah dan Rasul-Nya, seperti riya' (gemar pamer), sombong, dengki dan sebagainya.
Sifat-sifat itu menyebabkan kesukaran menemukan kekhusyukan. Sedangkan kekhusyukan itu munculnya dari hati. Bagaimana cara menemukan kekhusyukan adalah bagaimana menumbuhkan perasaan bahwa ibadah kita tengah didengar dan dilihat oleh Allah. Itulah rahasia pertama kunci kekhusyukan. Yaitu munculnya rasa didengar dan merasa dilihat oleh Allah (Swt).
Untuk menumbuhkan itu, mari kita belajar memoles hati, mengukir hati dengan kalimah jalallah yaitu kalimat La ilaha illallah. Insya Allah akan menumbuhkan kekhusyukan karena kita akan merasa selalu dilihat dan didengar oleh Yang Maha Esa. Apabila sudah tumbuh perasaan selalu didengar dan dilihat oleh Allah, niscaya keinginan melakukan sesuatu yang merugikan agama, diri dan bangsanya, dapat dikekang, seiring dengan tumbuhnya rasa malu terhadap Allah (Swt).
Saya berharap, Anda segera memilih dan masuk salah satu tarekat. Ada beberapa yang bisa dipilih. Tarekat Sadziliyah memang terkenal ringan. Syattariah juga ringan, Alawiyah juga ada. Semua tidak terlepas dari tuntunan Nabi Muhammad (saw).
Cobalah Anda cari di sekitar Anda. Barangkali ada murid Abuya Dimyati Pandeglang bisa menuntun, atau mungkin, ada yang bisa mewarisi tarekatnya. Atau juga ada orang-orang di sekitarnya yang mungkin sudah mendapat izin untuk membaiat dan mengijazahi pengikut tarekat Sadziliyah. Mohon maaf, saya tidak dapat membantu seperti keinginan Saudara, untuk memberikan ijazah. Yang namanya tarekat, tidak bisa hanya melalui surat atau hanya mengijazahi melalui surat. Sebab ada ikatannya, seperti Rasulullah membaiat para sahabat.