Saturday, May 5, 2007

Bgaimana Menuju Ma'rifat

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya ingin bertanya, bagaimana cara menuju makrifat. Haruskah dengan cara bertarekat dulu, atau ada cara lain? Dan apa sebenarnya makrifat itu? Mohon jawaban. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Muhammad Nadzif

Jawaban:

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Makna makrifat itu adalah "mengerti dan mengenal". Mengerti saja, belum tentu seseorang itu mengenal. Tapi kalau mengenal, pasti mengerti. Seperti contoh, banyak orang tahu kota Jakarta, tapi setelah masuk ke Jakarta, dia masih bertanya-tanya arah dan jalan, dan kendaraan apakah yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Yang seperti itu namanya belum mengenal Jakarta. Mengerti Jakarta tapi tidak mengenal Jakarta.

Jadi, makrifat yang dimaksudkan di sini adalah mengenal Allah (Swt). Bagaimanakah kita mencari jalan untuk bisa mengenal-Nya? Pertama kita harus mengetahui sifat yang wajib dan yang mustahil bagi Allah. Tapi, pengenalan itu baru pondasi. Untuk mengenal lebih jauh, kita harus lebih sering mendekat. Sedangkan yang dikenal itu (Allah) pasti mengenali setiap makhluk-Nya. Makhluk Allah banyak yang mengerti tapi tidak mengenal Allah.

Nah, dengan ilmu makrifat ini, kita ingin belajar mengenal Allah. Kenal dan dikenal. Jelas tidak semudah itu. Pikiran yang pertama, bagaimana pendekatan diri kita secara ritual kepada Allah (Swt). Kedua, bagaimana agar kita tidak selalu lalai pada yang kita cintai, yaitu Allah.

Bila kita sudah saling mengenal, berarti kita pun akan semakin dekat, dan terus semakin dekat. Tingkatan mengenal seseorang pasti berbeda, dan selalu berjalan bertahap. Ada orang yang kenalnya sudah sampai di pinggir lautan, sementara yang lain ternyata masih di tengah lautan. Dan yang di pinggir lautan, pasti mendapatkan kebanggaan. Tapi yang masih di tengah lautan, akan merasa kecil. Itulah pentingnya wirid-wirid untuk bisa mencapai makrifat. Dalam Hadist disebutkan, "Ka'annaka tarahu, wain lam takun tariihu wainnahu yaraka," atau "Seakan Anda melihat Allah. Jika tidak bisa melihat-Nya, yakinlah bahwa Dia yang melihat Anda."