Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya pernah diajak Kakek ngalap berkah ke makam Sunan Kalijaga di Kadilangu, Demak. Namun, di sana, Kakek hanya menaburkan kembang dan mengucapkan sesuatu yang saya tidak mengerti. Kemungkinan doa atau semacam wirid. Hingga Kakek meninggal, belum sempat saya tanyakan apa yang beliau baca itu. Karena itu, lewat surat ini, saya ingin bertanya. Sebetulnya apa yang harus dilakukan ketika mencari berkah di makam para wali? Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Adi Setiawan
Jawaban:
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Perlu diketahui, barakah itu mutlak milik Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ngalap berkah kepada orang-orang yang dekat kepada Allah (Swt), maksudnya ngalap berkah kepada orang-orang yang telah mendapatkan barakah dari Allah, sehingga hidupnya bermanfaat, banyak amalnya. Karena itulah, selain hidupnya barakah, ilmu yang diajarkan juga membawa barakah. Terbukti dengan banyaknya murid yang mengikuti jejaknya, dan murid itu pun mengajarkan ilmunya kepada murid-muridnya, dan seterusnya.
Adi Setiawan
Jawaban:
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Perlu diketahui, barakah itu mutlak milik Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ngalap berkah kepada orang-orang yang dekat kepada Allah (Swt), maksudnya ngalap berkah kepada orang-orang yang telah mendapatkan barakah dari Allah, sehingga hidupnya bermanfaat, banyak amalnya. Karena itulah, selain hidupnya barakah, ilmu yang diajarkan juga membawa barakah. Terbukti dengan banyaknya murid yang mengikuti jejaknya, dan murid itu pun mengajarkan ilmunya kepada murid-muridnya, dan seterusnya.
Kalau berziarah kepada aulia, para wali, jangan lupa, yang utama adalah belajar mengoreksi diri atau introspeksi diri sendiri. Pertama, kita patut merenung tentang pemilik makam yang kita ziarahi. Meski sudah dikubur, beliau tetap mendapat kehormatan dari keluarga, para murid, serta umat Islam, dikunjungi dan didoakan. Kedua, kita harus ingat, ketika melihat makam tersebut, kita juga sadar bahwa nantinya kita pun akan menemui ajal, sebagaimana pemilik makam tersebut. Jadi, yang terpenting adalah, apakah kita sudah menyiapkan bekal untuk menuju alam akhirat. Dan, apakah bekal kita sudah cukup untuk menghadapi pertanyaan malaikat serta timbangan amal di akhirat nanti.
Ketika di makam itu, bacalah Al-Qur'an, dzikrulláh, dan shalawat. Pahala-pahala bacaan itu semoga menjadi penyebab turunnya rahmat dari Allah (Swt). Diharapkan, pahala bacaan itu akan menambah pahala kepada orang yang diziarahi, dan nantinya akan mengalirkan pahala kepada yang menziarahinya. Itulah di antaranya hikmah yang dapat kita petik dari ngalap berkah di makam para wali.