Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Banyaknya amalan yang saya dapati dan jelas semakin memperkaya spiritualitas seseorang. Amalan-amalan itu tersari dari berbagai kitab salaf dan memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan. Seperti Khasiat istighfar, shalawat, basmalah, Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Kanzul Arsy, Ratib Haddad, ayat Kursi, Doa Akasah, dan masih banyak lagi. Karena semua amalan di atas khasiatnya sama-sama baik, mereka yang berniat mengamalkan bisa jadi mengalami kesulitan memilih amalan yang terbaik, bahkan mungkin bingung. Dengan segala kerendahan hati, kami mohon kepada pengasuh spiritual kiranya berkenan memberikan arahan, bagaimana sebaiknya memilih amalan. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumirlan
Jawaban:
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Semua amalan yang datang dari Baginda Rasulullah (saw) adalah yang terbaik. Tapi, perlu diketahui, amalan atau bacaan-bacaan itu dalam rangka meningkatkan pendekatan diri kepada Allah dan Rasul-Nya, selain menunaikan kewajiban shalat lima waktu. Amalan itu berfungsi untuk meningkatkan nilai tambah kita.
Kalau hanya melaksanakan kewajiban, tidak diringi shalat sunnah atau wirid lainnya, kita akan mendapatkan sebatas fardhiyah atau shalat-shalat wajib. Padahal pendekatan kita, dalam arti pendekatan diri, bukan hanya dalam shalat lima waktu. Wirid itu sendiri bentuknya bisa apa saja yang keluar dari Baginda Nabi (saw). Adapun keutamaannya itu adalah keistimewaan yang diberikan Allah kepada umat Nabi Muhammad (saw). Bagaimana baiknya seorang pengamal? Pilihlah salah satu di antaranya, namun yang terpenting adalah istiqamah atau konsistensi, dan amalan itu tidak harus dibaca semua. Silakan bila ada yang mau membaca Ratib Haddad, misalnya, amalkan secara konsisten. Nanti bacaan itu bagaikan pisau, yang setiap hari diasah makan akan semakin tajam dan lebih tajam lagi.