Walaupun penjahat Amerika Serikat dan sekutunya telah selesai memborbardir rakyat tak berdosa Irak, tetapi mengapa kejahatan hampir di seantero dunia, termasuk Indonesia juga terus marak. Tidak jelas benar, adakah hubungan struktural antara Bush dengan penjahat dalam negeri kita? Atau setidak-tidaknya apakah ada boneka-boneka kejahatan yang mengalir ke Bush dari negeri ini?
Anehnya para penjahat kita juga sangat menyenangi membaca berita perang, ada juga yang menjagokan AS dan sekutunya, ada pula yang menjagokan Saddam Husein. Tapi mereka tidak selalu sebagai antek-antek kedua tokoh itu. Dalam kriminologi (ilmu tentang kejahatan), proses-proses tumbuhnya kejahatan biasanya karena tiga faktor. Kriminologi klasik menganggapnya sebagai kejahatan turunan yang muncul dari DNA jahat, sehingga watak jahatlah yang menimbulkan potensi kejahatan seseorang. Namun menurut kriminologi modern, kejahatan tumbuh karena lingkungan yang mendorong seseorang untuk jahat, balas dendam, tekanan materi, karena kecemburuan sosial, politik, ekonomi. Bisa juga karena harus melakukan tugas kejahatan demi meneladani kejahatan atasannya.
Pintarnya para penjahat tentu tidak lepas dari pintarnya iblis yang puluhan ribu tahun telah mempelajari manusia dalam laboratorium kejahatannya. Manusia memasuki arena gelap gulita. Mereka bersorak kelak di atas neraka. Allah sudah memberi wadah khusus berupa surga para penjahat, neraka! Rupanya neraka telah memberikan tempat yang nyaman pada setan, karena setan akan terpuaskan dengan kegelapan-kegelapan yang menyelimutinya.
Setan terus mengobarkan permusuhan, konflik, distabilisasi, demi kepentingan politiknya. Karena itu apakah Anda sendiri adalah setan atau bukan, sangat tergantung apakah Anda telah melakukan eksploitasi sifat-sifat jahat Anda untuk kepentingan hawa nafsu Anda?
Apakah Anda boneka-boneka kejahatan yang dengan bangganya Anda menjadi agen-agen penjahat dunia? Itu juga sangat tergantung apakah Anda merasa puas dengan sadisme yang Anda miliki di satu sisi dan hedonisme serta syahwatisme liar yang Anda manjakan.
Dan kesimpulannya, apakah Anda terus menerus menghindar dari Allah. Kemudian membangun alibi-alibi tertentu agar Anda tampak sebagai manusia yang berada sebagaimana dilakukan oleh Bush dan sekutunya? Jika demikian adanya, Anda telah memasuki lorong gravitasi penderitaan yang mengerikan di dunia ini. Sebab tak ada yang lebih menderita dibanding mereka yang menjauhi Allah dari atmosfir kehidupannya. Dan tak ada yang lebih hina dibanding mereka yang menerobos batas-batas Ilahiyah demi kepuasan nafsunya.
Kita bangun dunia kebajikan, tetapi tidak akan bisa memusnahkan kejahatan. Tugas kita memang memusnahkan kejahatan, dan bukan memberi hidayah pada para penjahat.