Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi
kamu dari Allah jika Dia menghendaki bencana
atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?"
QS. Al Ahzab (33) : 17
Penyakit menjadi salah satu bentuk bencana yang mengancam kehidupan manusia di muka Bumi. Dari tahun ke tahun kita melihat betapa penyakit mengalami perkembangan yang semakin menakutkan. Begitu banyak penyakit mematikan dalam skala massal yang terjadi akhir-akhir ini. Mulai dari SARS, Flu Burung, AIDS, serangan hama tanaman, maupun pada hewan piaraan. Semua itu muncul seiring rusaknya tatanan keseimbangan mekanisme alamiah Bumi.
Dari semua jenis penyakit itu yang paling menakutkan adalah munculnya berbagai macam virus. Gejala penyebarannya sangat cepat, massal, dan sulit ditanggulangi. Karena virus sulit dimatikan, dan bisa bermutasi menjadi bentuk lain yang tak terduga.
Karenanya, kita selalu kecolongan. Penyakitnya sudah menyebar duluan. Sudah memakan korban banyak. Barulah kita kelabakan untuk mencari obat penawarnya. Dan ketika obat penawarnya sudah ditemukan, ternyata virus sudah merubah bentuk dan fungsinya.
Munculnya berbagai macam virus mematikan itu tidak lepas dari kondisi Bumi dan perilaku manusia yang semakin kacau. Sebagaimana yang terjadi pada flu, virus memang terbukti tidak pernah bisa dimatikan. Ia selalu muncul ketika daya tahan tubuh kita sedang menurun.
Jadi kunci utamanya adalah pada daya tahan tubuh alias imunitas kita sendiri. Padahan imunitas kita mengalami penurunan yang signifikan di abad modern ini. Penyebabnya adalah pola makan dan gaya hidup.
Pola makan yang jelek dan gaya hidup yang penuh tekanan bakal menyebabkan turunnya imunitas seseorang. Pada saat itulah virus-virus menyerang kita, dan kemudian sakit.
Penyakit yang menyerang kita secara massal itu menunjukkan bahwa terjadi sebuah kesalahan atau kelemahan yang bersifat sistemik. Bukan orang per orang. Banyak orang mengalami kondisi yang sama, disebabkan oleh menurunnya 'daya tahan' sistem dalam masyarakat kita, sehingga bencana penyakit itu menyerang secara massal.
Jika pada orang per orang yang mengalami sakit penyebabnya adalah buruknya pola makan dan pola hidup secara individual, maka penyakit massal ini pun sangat dipengaruhi oleh buruknya perilaku sosial dan pola makan sosial kita.
Ya, bencana penyakit yang mengincar masyarakat kita itu juga hanya bisa ditanggulangi oleh upaya membangun imunitas sosial yang tangguh. Lewat berbagai ibadah-ibadah sosial, di antaranya puasa dan zakat.
Jika tidak, maka bencana penyakit massal itu akan semakin meluas dan mengancam kehidupan masyarakat secara massal pula. Yang terjadi bukan hanya penyakit-penyakit fisik, tetapi lebih kompleks dari itu, berkombinasi dengan penyakit-penyakit sosial.
Sebagai contoh HIV-AIDS. Ini sebenarnya adalah penyakit kompleks kombinasi antara penyakit fisik dan perilaku. Jika kita hanya mengobati gejala fisiknya, tanpa mengobati perilaku masyarakat seperti narkoba dan seks bebas, maka penyakit ini akan terus menjadi bencana yang mengganas dalam kehidupan kita.
Jangan heran, setiap hari jumlah penderita HIV-AIDS ini semakin besar saja. Kita tangani satu, muncul puluhan penderita penderita lainnya. Bagaikan gunung es di lautan. Yang tampak hanya puncaknya yang kecil, padahal di bawah permukaan junnlahnya jauh lebih besar.
Bencana terus mengintai kehidupan kita. Kunci penanganannya kembali kepada perilaku kita sendiri. Karena semakin terbukti bahwa berbagai macam penyakit yang muncul itu sangat erat kaitannya dengan kualitas kepribadian seseorang.
Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Dr Masaru Emoto dari Jepang membuktikan bahwa energi negatif dari pikiran kita sendirilah yang meresonansi organ-organ tubuh kita sehingga menjadi sakit. Faktor luar seperti bakteri, virus dan kuman-kuman, hanyalah pelengkap saja. Semua itu tidak akan berdaya jika tubuh kita memiliki imunitas alias daya tahan yang tangguh.
Masaru Emoto sampai membuat tabel, hubungan erat antara sifat-sifat jelek dengan munculnya penyakit dalam diri kita. Di antaranya, dia menyimpulkan bahwa orang yang sakit liver itu ternyata disebabkan oleh sifat-sifat pemarah dan sulit memaafkan. Hati yang 'keras', ternyata menjadi penyebab liver kita sakit, dalam berbagai bentuk. Mulai dari hepatitis sampai pada kanker hati...