Wednesday, March 7, 2007

Bencana Kaum Aad

Maka mereka mendustakan Hud, lalu Kami
binasakan mereka. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
QS. Asy Syu'araa' (26) : 139


NABI HUD adalah keturunan nabi Nuh. Beliau diutus Allah untuk menjadi rasul di kalangan kaum 'Aad. Di sebuah wilayah jazirah Arab, antara Oman dan Hadramaut. Negerinya makmur dan maju. Peradabannya tinggi. Banyak gedung-gedung jangkung dengan perabotan mewah. Harta benda melimpah ruah. Binatang ternak maupun hasil buminya memberikan kesejahteraan kepada kaum 'Aad.

Nama kaum ini diambil dari nama pemimpin sukunya yaitu 'Aad, yang masih saudara dekat nabi Nuh. Akan tetapi kaum 'Aad ditimpa bencana angin kencang berhawa dingin selama beberapa hari yang menghancurkan, akibat kedurhakaan mereka.

QS. Al Fajr (89) : 6-8
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad?, (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain

Kaum 'Aad adalah kaum yang berperadaban maju. Belum ada kaum semaju itu sebelumnya. Sehingga dengan sombong mereka mengatakan bahwa mereka adalah bangsa yang hebat dan kuat. Tidak ada yang lebih hebat dari mereka. Itu diabadikan oleh Allah di dalam firman-firmanNya.

QS. Fush Shilat (41) : 15
Adapun kaum Aad maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata: "Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?" Dan apakah mereka itu tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatan-Nya dari mereka? Dan adalah mereka mengingkari tanda-tanda Kami.

Kesombongan itulah yang mengantarkan kaum 'Aad kepada kehancurannya. Mereka lupa bahwa di atas langit masih ada langit. Dan di atas segalanya itu ada Allah, Tuhan yang menciptakan segalanya. Dialah yang Maha Besar dan Maha Kuat.

Allah lantas mengutus nabi Huud untuk memperingatkan kaum 'Aad. Akan tetapi mereka meremehkan Huud yang masih saudara mereka sendiri.

QS. Al Ahqaf (46) : 21
Dan ingatlah (Hud) saudara kaum 'Aad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al Ahqaaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya (dengan mengatakan): Janganlah kamu menyembah selain Allah, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar.

Kaum 'Aad adalah kaum yang sombong disebabkan oleh kemajuan peradaban mereka. Mereka tak percaya kepada Allah. Akal sehat mereka telah dibelenggu oleh setan yang lihai. Sehingga perbuatan-perbuatan mereka yang berlebihan, tampak indah dan benar bagi mereka.

QS. Al Ankabuut (29) : 38
Dan (juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), padahal mereka adalah orang-orang yang berpandangan jauh ke depan.

Aneh. Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang pandai dan berpandangan jauh ke depan. Akan tetapi mereka tak mau bertuhan kepada Allah. UtusanNya pun kemudian ditentang habis-habisan dan dilecehkan. Mereka minta bukti atas kebenaran nabi Huud. Tapi setelah ditunjukkan, mereka tak juga mau beriman.

QS. Huud (11) : 53
Kaum 'Aad berkata: "Hai Huud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami karena perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu.

Apa pun yang ditunjukkan oleh Huud, tetap saja mereka tak mau menerima. Karena itu, dari mulut mereka keluar kalimat: dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu. Berati memang mereka sudah menetapkan diri tertutup. Dan, kafir.

QS. Huud (11) : 59
Dan itulah (kisah) kaum 'Aad yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, dan mendurhakai rasul-rasul Allah dan mereka menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang lagi menentang (kebenaran).

Maka tak ada pilihan lain. Jika sudah diperingatkan berkali-kali tidak juga menggubris, tak ada gunanya mereka tetap ada. Sebab, keberadaan manusia di muka Bumi ini tidak lain hanya untuk beribadah kepadaNya. dan saling memberi manfaat antar sesamanya. Jika sudah tidak ada lagi yang beribadah dan saling memberi mudharat, konsekuensinya adalah kebinasaan

QS. Adz Dzaariyaat (51) : 41
Dan juga pada (kisah ) 'Aad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan

Dan bukan hanya angin yang membinasakan. Ternyata kaum itu juga dihajar dengan petir bersahut-sahutan bagaikan cemeti yang dilecut-lecutkan ke angkasa.

QS. Al Fajr (89) : 13
karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab

QS. Fush Shilat (41) : 13
Jika mereka berpaling maka katakanlah: "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum 'Aad dan kaum Tsamud".

Dan lebih jauh Allah menginformasikan keadaan seperti itu ternyata berlangsung selama berhari-hari, 7 malam 8 hari diterjang angin kencang dengan suhu sangat dingin. Maka, bertumbanganlah kaum 'Aad. Begitu juga bangunan-bangunan tinggi roboh ke bumi tanpa bisa dihalangi lagi.

QS. Al Haaqqah (69) : 6-7
Adapun kaum 'Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon korma yang telah kosong (lapuk).