Adakah tanaman yang tumbuh di depan rumah kita? Atau samping rumah?Atau di belakang rumah? Baik yang sengaja kita tanam dengan teratur sehingga nampak begitu indahnya, atau yang tumbuh liar dengan sendirinya. Pernahkah kita memperhatikannya?
Sambil membaca diskusi ini, jika anda sedang di perhatikan tanaman yang ada di sekitar rumah. Atau tanaman dimana saja berada. Bisakah kita melihat sesuatu yang sangat berharga disana?
Bisa jenis rerumputan, jenis perdu, atau jenis tanaman keras yang berbuah, seperti pohon mangga, pohon rambutan, pohon durian. Atau jenis tanaman berbunga seperti mawar, anggrek, melati, bougenvile, kembang sepatu, ...dsb.
Pada suatu minggu pagi, saya bersih-bersih halaman di depan rumah. Seperti biasanya saya membersihkan halaman rumah sekedarnya, hitung-hitung sambil olah raga pagi.
Ketika saya merapikan tanaman bougenvile yang ada di depan rumah, kebetulan ada bagian ranting yang terpotong sepanjang lebih kurang 20 cm. Di ujungnya masih ada beberapa bunga yang berwarna merah tua.
Saya ambil untuk ke tempat sampah. Tapi, tiba-tiba terpikir oleh saya sesuatu. Kemudian, saya hitung jumlah daun yang ada di ranting kecil itu. Dan juga menghitung bunga yang masih ada di bagian ujung ranting itu.
Ternyata jumlah daunnya masih ada 40 daun, jumlah bunganya ada 15 Helai. Yang sangat menarik dari sebatang ranting kecil itu adalah keadaan dan posisi daun maupun bunganya yang berbeda antara satu dengan lainnya. Semakin saya perhatikan, semakin nampak berbagai perbedaan yang terdapat pada daun-daun maupun pada bunga-bunga bougenvile itu.
Karakteristik daunnya :
- Ada yang berwarna hijau tua,
- Ada yang berwarna hijau setengah tua,
- Ada yang berwarna hijau agak muda,
- Ada yang berwarna hijau muda agak kekuningan.
- Ada yang basah bekas terkena air hujan, Ada yang kering,
- Ada yang kotor terkena debu jalanan, Ada yang masih bersih,
- Ada yang miring ke arah kiri,
- Ada yang ke kanan,
- Ada yang posisinya di bawah,
- Ada yang berada di pucuk ranting,.....
Demikian pula dengan keadaan bunganya
- Ada yang warna merah tua,
- Ada yang merah agak muda,
- Ada yang masih kuncup,
- Ada yang sudah hampir layu,... dsb..
Betapa banyak karakteristik yang berbeda dari daun-daun itu. Demikian juga dengan bunganya, satu dengan yang lain tidak ada yang sama. Semua berbeda. Tetapi justru dengan adanya berbagai perbedaan itu, pohon bougenvile itu menjadi nampak indah mempesona.
Yang menjadi pikiran saya, jika pada ranting yang hanya sepanjang 20 cm saja sudah memiliki perbedaan sebanyak 40 buah, dan pada bunganya terdapat perbedaan sebanyak 15 buah. Saya jadi merenung, kalau begitu pada seluruh pohon bougenvile itu terdapat berapa daun yang berbeda? Ada berapa bunga yang juga berbeda?
Sekali lagi justru dengan adanya perbedaan-perbedaan itu pohon menjadi nampak lebih indah. Nampaklah dari ‘kejadian’ itu bahwa masing-masing daun dapat 'menghargai' perbedaan yang terjadi. Demikian pula masing-masing bunga juga bisa 'menghargai' perbedaan yang ada. Kembali saya merenung.
Bagaimana dengan pohon-pohon yang lebih besar lagi? Yang jumlah daunnya tak terhitung banyaknya? Pasti perbedaan itu lebih, hebat lagi..
Dari peristiwa tidak sengaja itu, beberapa hari kemudian saya mengamati pohon cemara. Seperti pada pohon bougenvile, saya juga mengamati ranting daun cemara sepanjang lebih kurang 20 cm. Saya semakin tertegun, dan berdecak kagum terhadap ciptaan Allah yang kita sebut 'pohon' itu
Pada sebuah ranting kecil sepanjang 20 cm yang saya amati, ternyata setelah saya hitung berisi 54 tangkai daun cemara. Dimana setiap tangkai kecil tadi terdapat rata-rata 140 daun cemara. Sehingga pada setangkai ranting cemara yang panjangnya hanya 20 cm, terdapat daun cemara sebanyak : 54 x 140 daun = 7.560 daun cemara. Selanjutnya saya mencoba berhitung sederhana. Ketika saya memperhatikan sebatang pohon cemara yang tingginya sekitar 10 meter 'saja' dengan perkiraan diameter rimbun daun rata-rata 1 meter, maka pada pohon tersebut akan terdapat sekitar : 37.800.000 daun cemara. Subhaanallah.
Lalu apa yang membuat saya tertegun ?
Seperti hal pada pohon bougenvile, ternyata dari sebatang pohon cemara yang daunnya berjumlah sekitar 37.800.000 tersebut, tidak satupun daun, yang memiliki karakteristik yang sama dengan daun lainnya. Baik dilihat dari posisi daunnya, maupun ditinjau dari jumlah zat pewarnanya...perhatikanlah
Ada daun yang posisinya diatas, ditengah, ataupun dibawah. Ada daun yang miring ke kiri, ada yang ke kanan Ada daun yang bergerak lembut diterpa angin, ada yang diam saja.
Ada daun yang warnanya hijau tua, hijau muda, agak kering, tersiram embun pagi, terbungkus debu, terjatuh karena angin, ....dsb. semua daun memiliki ciri yang tidak sama... subhaanallah...
Sungguh, di dalam diri sebatang pohon cemara saja, Allah telah menunjukkan kehebatanNya. Dia mencipta makhluk yang namanya daun dengan tingkat variasi yang luar biasa hebatnya.
Semua berbeda, tetapi justru dengan perbedaan posisi dan karakteristik tersebut menjadikan pohon cemara menjadi nampak indah dan menawan. Dari penciptaan sebatang pohon cemara ini, Allah menunjukkan pada kita betapa dari hal perbedaan yang sebanyak 37.800.000 itu menjadikan alam ini menjadi indah mempesona
Lalu ada berapa ratus juta pohon cemara, di perbukitan dan gunung yang ada di jawa timur saja? subhaanallah. Lalu bagaimana dengan daun pada jenis pohon lainnya? Pohon beringin, pohon jambu, pohon kelapa, dan lain-lainnya...? Yang ada di Pulau Jawa, di hutan-hutan di Kalimantan, di Sumatera, di Papua, atau bahkan di seluruh permukan bumi ini?
Allahu Akbar walillahil hamd,
Hanya orang-orang yang bertaqwalah yang bisa mengambil pelajaran dari itu semua. Point penting yang dapat kita ambit adalah : “Perbedaan yang luar biasa itu justru menjadikan indahnya alam raya”
Bisakah kita mengambil hikmah dan manfaat dari keberadaan daun yang kecil tersebut? Bisakah kita melihat indahnya perbedaan pada kehidupan kita? di keluarga kita, di masyarakat kita, di bangsa tercinta ini? Satu hal yang perlu kita renungkan bersama,...
Semua perbedaan tersebut adalah dilihat dari sudut pandang manusia, dengan kaca mata 'apa adanya'. Tetapi kalau kita mencoba melihatnya secara agak mendalam, maka pada hakekatnya semua yang nampak beda tadi adalah sama, yaitu semua dicipta oleh Allah Swt, melalui zat cemara yang sama, dari bumi yang sama, dari air yang sama...dengan firmanNya "kun fayakun" maka melalui proses yang 'sangat rumit' jadilah apa yang dikehendaki Allah...
Allah-lah yang menumbuhkan itu semua. Pohon-pohon itu tumbuh bukan kehendak kita. Tetapi tumbuh karena kehendak Allah Swt. Untuk memberi pelajaran pada manusia agar memperoleh ilmu tentang EksistensiNya.
Semua Ciptaan Allah, baik benda, maupun peristiwa, lebih-lebih tentang keberadaan manusia yang nampak beda itu, ternyata pada hakekatnya adalah sama dalam pandangan Allah. Tidak ada perbedaan yang signifikan, kecuali amal perbuatan dan taqwanya kepada Allah Swt.
QS. Al-Waqi'ah ; 63-64
"...Inna akramakum 'indallaahi atqaakum..."
Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam? Kamukah yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkannya?
Sambil membaca diskusi ini, jika anda sedang di perhatikan tanaman yang ada di sekitar rumah. Atau tanaman dimana saja berada. Bisakah kita melihat sesuatu yang sangat berharga disana?
Bisa jenis rerumputan, jenis perdu, atau jenis tanaman keras yang berbuah, seperti pohon mangga, pohon rambutan, pohon durian. Atau jenis tanaman berbunga seperti mawar, anggrek, melati, bougenvile, kembang sepatu, ...dsb.
Pada suatu minggu pagi, saya bersih-bersih halaman di depan rumah. Seperti biasanya saya membersihkan halaman rumah sekedarnya, hitung-hitung sambil olah raga pagi.
Ketika saya merapikan tanaman bougenvile yang ada di depan rumah, kebetulan ada bagian ranting yang terpotong sepanjang lebih kurang 20 cm. Di ujungnya masih ada beberapa bunga yang berwarna merah tua.
Saya ambil untuk ke tempat sampah. Tapi, tiba-tiba terpikir oleh saya sesuatu. Kemudian, saya hitung jumlah daun yang ada di ranting kecil itu. Dan juga menghitung bunga yang masih ada di bagian ujung ranting itu.
Ternyata jumlah daunnya masih ada 40 daun, jumlah bunganya ada 15 Helai. Yang sangat menarik dari sebatang ranting kecil itu adalah keadaan dan posisi daun maupun bunganya yang berbeda antara satu dengan lainnya. Semakin saya perhatikan, semakin nampak berbagai perbedaan yang terdapat pada daun-daun maupun pada bunga-bunga bougenvile itu.
Karakteristik daunnya :
- Ada yang berwarna hijau tua,
- Ada yang berwarna hijau setengah tua,
- Ada yang berwarna hijau agak muda,
- Ada yang berwarna hijau muda agak kekuningan.
- Ada yang basah bekas terkena air hujan, Ada yang kering,
- Ada yang kotor terkena debu jalanan, Ada yang masih bersih,
- Ada yang miring ke arah kiri,
- Ada yang ke kanan,
- Ada yang posisinya di bawah,
- Ada yang berada di pucuk ranting,.....
Demikian pula dengan keadaan bunganya
- Ada yang warna merah tua,
- Ada yang merah agak muda,
- Ada yang masih kuncup,
- Ada yang sudah hampir layu,... dsb..
Betapa banyak karakteristik yang berbeda dari daun-daun itu. Demikian juga dengan bunganya, satu dengan yang lain tidak ada yang sama. Semua berbeda. Tetapi justru dengan adanya berbagai perbedaan itu, pohon bougenvile itu menjadi nampak indah mempesona.
Yang menjadi pikiran saya, jika pada ranting yang hanya sepanjang 20 cm saja sudah memiliki perbedaan sebanyak 40 buah, dan pada bunganya terdapat perbedaan sebanyak 15 buah. Saya jadi merenung, kalau begitu pada seluruh pohon bougenvile itu terdapat berapa daun yang berbeda? Ada berapa bunga yang juga berbeda?
Sekali lagi justru dengan adanya perbedaan-perbedaan itu pohon menjadi nampak lebih indah. Nampaklah dari ‘kejadian’ itu bahwa masing-masing daun dapat 'menghargai' perbedaan yang terjadi. Demikian pula masing-masing bunga juga bisa 'menghargai' perbedaan yang ada. Kembali saya merenung.
Bagaimana dengan pohon-pohon yang lebih besar lagi? Yang jumlah daunnya tak terhitung banyaknya? Pasti perbedaan itu lebih, hebat lagi..
Dari peristiwa tidak sengaja itu, beberapa hari kemudian saya mengamati pohon cemara. Seperti pada pohon bougenvile, saya juga mengamati ranting daun cemara sepanjang lebih kurang 20 cm. Saya semakin tertegun, dan berdecak kagum terhadap ciptaan Allah yang kita sebut 'pohon' itu
Pada sebuah ranting kecil sepanjang 20 cm yang saya amati, ternyata setelah saya hitung berisi 54 tangkai daun cemara. Dimana setiap tangkai kecil tadi terdapat rata-rata 140 daun cemara. Sehingga pada setangkai ranting cemara yang panjangnya hanya 20 cm, terdapat daun cemara sebanyak : 54 x 140 daun = 7.560 daun cemara. Selanjutnya saya mencoba berhitung sederhana. Ketika saya memperhatikan sebatang pohon cemara yang tingginya sekitar 10 meter 'saja' dengan perkiraan diameter rimbun daun rata-rata 1 meter, maka pada pohon tersebut akan terdapat sekitar : 37.800.000 daun cemara. Subhaanallah.
Lalu apa yang membuat saya tertegun ?
Seperti hal pada pohon bougenvile, ternyata dari sebatang pohon cemara yang daunnya berjumlah sekitar 37.800.000 tersebut, tidak satupun daun, yang memiliki karakteristik yang sama dengan daun lainnya. Baik dilihat dari posisi daunnya, maupun ditinjau dari jumlah zat pewarnanya...perhatikanlah
Ada daun yang posisinya diatas, ditengah, ataupun dibawah. Ada daun yang miring ke kiri, ada yang ke kanan Ada daun yang bergerak lembut diterpa angin, ada yang diam saja.
Ada daun yang warnanya hijau tua, hijau muda, agak kering, tersiram embun pagi, terbungkus debu, terjatuh karena angin, ....dsb. semua daun memiliki ciri yang tidak sama... subhaanallah...
Sungguh, di dalam diri sebatang pohon cemara saja, Allah telah menunjukkan kehebatanNya. Dia mencipta makhluk yang namanya daun dengan tingkat variasi yang luar biasa hebatnya.
Semua berbeda, tetapi justru dengan perbedaan posisi dan karakteristik tersebut menjadikan pohon cemara menjadi nampak indah dan menawan. Dari penciptaan sebatang pohon cemara ini, Allah menunjukkan pada kita betapa dari hal perbedaan yang sebanyak 37.800.000 itu menjadikan alam ini menjadi indah mempesona
Lalu ada berapa ratus juta pohon cemara, di perbukitan dan gunung yang ada di jawa timur saja? subhaanallah. Lalu bagaimana dengan daun pada jenis pohon lainnya? Pohon beringin, pohon jambu, pohon kelapa, dan lain-lainnya...? Yang ada di Pulau Jawa, di hutan-hutan di Kalimantan, di Sumatera, di Papua, atau bahkan di seluruh permukan bumi ini?
Allahu Akbar walillahil hamd,
Hanya orang-orang yang bertaqwalah yang bisa mengambil pelajaran dari itu semua. Point penting yang dapat kita ambit adalah : “Perbedaan yang luar biasa itu justru menjadikan indahnya alam raya”
Bisakah kita mengambil hikmah dan manfaat dari keberadaan daun yang kecil tersebut? Bisakah kita melihat indahnya perbedaan pada kehidupan kita? di keluarga kita, di masyarakat kita, di bangsa tercinta ini? Satu hal yang perlu kita renungkan bersama,...
Semua perbedaan tersebut adalah dilihat dari sudut pandang manusia, dengan kaca mata 'apa adanya'. Tetapi kalau kita mencoba melihatnya secara agak mendalam, maka pada hakekatnya semua yang nampak beda tadi adalah sama, yaitu semua dicipta oleh Allah Swt, melalui zat cemara yang sama, dari bumi yang sama, dari air yang sama...dengan firmanNya "kun fayakun" maka melalui proses yang 'sangat rumit' jadilah apa yang dikehendaki Allah...
Allah-lah yang menumbuhkan itu semua. Pohon-pohon itu tumbuh bukan kehendak kita. Tetapi tumbuh karena kehendak Allah Swt. Untuk memberi pelajaran pada manusia agar memperoleh ilmu tentang EksistensiNya.
Semua Ciptaan Allah, baik benda, maupun peristiwa, lebih-lebih tentang keberadaan manusia yang nampak beda itu, ternyata pada hakekatnya adalah sama dalam pandangan Allah. Tidak ada perbedaan yang signifikan, kecuali amal perbuatan dan taqwanya kepada Allah Swt.
QS. Al-Waqi'ah ; 63-64
"...Inna akramakum 'indallaahi atqaakum..."
Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam? Kamukah yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkannya?