Tuesday, March 6, 2007

Organisme Tunggal

Kalau kita mencermati pembahasan di bagian sebelumnya, mungkin bakal muncul pertanyaan kritis begini: Kok aneh ya, seluruh makhluk itu tidak ada yang 'makhluk mati'. Semuanya hidup. Bahkan, seperti memiliki kecerdasan tertentu?

Lebih aneh lagi sebenarnya, ternyata kecerdasan itu menuju ke satu arah yang sama. Ada semacam kecerdasan tunggal yang mengendalikan semua makhluk. Mulai dari yang berukuran mikro sampai yang makro, di penjuru jagad semesta.

Ini seperti sebuah makhluk berukuran raksasa. Sebesar alam semesta. Yang anggota badannya menjulur ke seluruh penjuru jagad raya. Dan, 'otaknya' berada di pusat alam semesta. Ya saya jadi membayangkan sebuah organisme tunggal. Yang hidup. Yang punya kehendak. Dan, punya tujuan tertentu dalam kehidupannya.

Kenapa saya berpendapat demikian? Karena, seluruh jagad raya ini memiliki kesamaan mekanisme dalam keseimbangan yang luar biasa. Semuanya seperti berkoordinasi dalam sebuah tatanan tunggal. Terorganisir rapi dan terarah. Tidak salah kalau kita sebut sebagai organisme, karena alam semesta ini ternyata terorganisasi dengan baik.

Bagian yang paling kecil dari alam semesta ini, menyusun bagian yang lebih besar. Lebih besar. Dan, lebih besar lagi. Persis seperti yang terjadi pada manusia atau organisme lainnya.

Kalau kita anggap penyusun yang terkecil dari alam semesta adalah Quark, maka Quark yang berupa 'pilinan' energi itu berorganisasi membentuk partikel-partikel sub atomik. Partikel-partikel itu membentuk inti atom dan elektron. Kemudian lebih besar lagi membentuk molekul.

Di alam semesta ini terdapat bertriliun-triliun molekul yang berkoordinasi menjadi beragam jenis benda. Menjadi molekul air, molekul oksigen dan berbagai jenis gas lainnya, molekul asam amino dan berbagai jenis protein penyusun makhluk hidup, molekul besi dan berbagai jenis logam, molekul gula dan berbagai jenis makanan, dan lain sebagainya.

Molekul-molekul itulah yang menjadi penyusun bumi dan segala benda langit di alam semesta. Ada bertriliun-triliun benda langit. Bumi adalah salah satu di antaranya, yang terkoordinasi dalam sebuah sistem yang kita sebut sebagai sistem tatasurya.

Isinya satu matahari dikelilingi oleh 10 planet, puluhan bulan, dan ribuan batu-batu angkasa, yang berkeliaran di antara orbit-orbit planet.

Di alam semesta terdapat bertriliun-triliun tatasurya. Dengan kata lain, terdapat bertriliun-triliun matahari yang dikelilingi oleh planet-planet.

Dan bukan hanya berhenti di situ, tatasurya-tatasurya itu berkoordinasi lagi membentuk sistem yang lebih besar yang disebut galaksi. Penyusunnya diperkirakan sekitar 100 miliar tatasurya.

Dan menariknya, galaksi itupun bukan sistem paling besar di alam semesta, masih ada yang disebut sebagai superkluster yang setiap superkluster itu terdiri dari sekitar 100 miliar galaksi. Begitu seterusnya, sehingga membentuk makroskosmos yang dikenal ilmu astronomi sebagai universe.

Tapi dalam Al Qur’an, universe itu dikenal sebagai langit dunia. Kita mengenal susunan langit bersaf 7, sab'assamawaati. Langit dunia menjadi penyusun langit kedua. Langit kedua menjadi penyusun langit ketiga. Langit ketiga penyusun langit ke empat, dan seterusnya sampai langit ke tujuh. Nah, pusat langit ke-7 itu disebut 'Arsy.

Yang dinamakan pusat itu, justru 'meliputi' seluruh langit yang 7. Karena ternyata semakin tinggi langitnya, semakin luas cakupannya. Dan memuat langit yang lebih rendah. Semakin tinggi dimensi langitnya, semakin dekat jaraknya.

Maka, kalau kita simpulkan secara sederhana, ini adalah sebuah sistem tunggal. Berpusat di 'Arsy, dan 'anggota badannya' menjangkau seluruh penjuru alam semesta.

Saya jadi teringat sistem kontrol yang bekerja pada diri manusia. Pusat kendalinya di otak, dan saraf-sarafnya menyebar ke seluruh anggota badan. Mulai dari ujung kaki sampai ke ujung rambut.

Tubuh manusia pun tersusun secara bertingkat-tingkat. Paling kecil, sama dengan penyusun alam semesta, yaitu Quark. Kemudian membentuk sistem yang lebih besar menjadi atom-atom C, H, 0, N, S, P, Fe, Ca, dan lain sebagainya.

Atom-atom itu membentuk molekul-molekul biokimiawi seperti asam amino, air, lemak, vitamin, dan mineral-mineral. Kemudian terbentuklah unit terkecil tubuh yang disebut sebagai sel.

Miliaran sel di dalam tubuh kita kemudian bergerombol dan berkoordinasi membentuk jaringan. Ada jaringan tulang, otot, daging, saraf, kulit, rambut dan sebagainya.

Jaringan-jaringan itu membentuk organ, seperti jantung, paru-paru, liver, usus, ginjal, dan berbagai anggota badan. Maka, tersusunlah tubuh manusia sebagai suatu sistem tunggal yang disebut organisme. Pusat kendalinya berada di otak.

Kalau kita analogikan, sistem kontrol itu bisa juga disebut sebagai sebuah sistem pemerintahan. Atau kerajaan. Seluruh bagian tubuh manusia patuh pada perintah otak. Secara sadar maupun tidak.

Karena itu, Al Qur’an juga menggunakan istilah 'Kerajaan' untuk menyebut sistem tunggal yang terhampar di seluruh penjuru langit dan bumi. Pusat kendalinya berada di 'Arsy.

QS. Al Furqan (25) : 2
yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan, dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.

QS. Ar Ra'd (13) : 2
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan, menjelaskan tanda-tanda, supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu.

QS. Al A'raaf (7) : 54
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

Jadi, alam semesta adalah sebuah sistem kerajaan yang berpusat di Arsy. Dalam konteks lain, ini adalah sebuah organisme tunggal yang memiliki sistem kontrol di Arsy.

Karena itu tidak ada benda mati. Semuanya adalah bagian dari makhluk hidup yang kita kenal sebagai 'alam'. Manusia adalah bagian dari alam. Jin juga bagian dari alam. Malaikat pun bagian dari sistem kerajaan 'alam semesta' itu. Dan seluruh benda-benda yang kita anggap mati sebenarnya adalah bagian dari alam, yang hidup.

Kebanyakan kita memahaminya sebagai bagian yang parsial. Seperti kepahaman kita terhadap kuku, kulit, rambut, dan tulang. Kita anggap semua itu benda mati. Padahal itu adalah bagian dari makhluk hidup yang bernama manusia.

Begitulah alam semesta, ia adalah satu kesatuan organisme yang hidup, yang tunggal, yang berkehendak dan memiliki tujuan. Pusat kendalinya ada di Arsy Allah...

QS. Al A'raaf (7) : 54
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.