Haji yang Mabrur Bagaimanakah itu...?
Haji yang diterima atau sering disebut dengan haji Mabrur adalah sebuah predikat yang didambakan oleh setiap jama'ah haji. Baik jama'ah yang akan berangkat, atau yang sudah pulang dari ibadah hajinya. Semua mendambakan predikat itu. Hal ini sangat berkaitan erat dengan apa yang pernah disampaikan oleh Allah Swt, bahwa tak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga yang luasnya seluas langit dan bumi, serta keindahannya belum pernah terbayangkan dalam hati.
QS. Al-Hadiid (57) : 21
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasulNya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
QS. An-Nisaa' (4) : 57
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal- amal shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.
Bahkan dalam sebuah hadits Qudsi, Allah Swt mengatakan, Aku sediakan bagi hamba-hambaKu yang shalih, sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, belum terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas oleh hati.
(Hadits Qudsi, R. Bukhari, Muslim)
Berpuluh-puluh ayat memberikan informasi bahwa mereka yang beriman, yang berbuat kebajikan, yang beramal shalih, akan dimasukkan ke dalam surga. Yaitu suatu tempat yang indah, yang luasnya tiada terkira, yang teduh lagi nyaman. Yang di dalamnya terdapat banyak buah-buahan. Yang mengalir sungai-sungai di bawahnya.
Dan yang lebih penting, mereka akan bertemu dengan Dzat Yang Maha Indah, sebagai puncak kebahagiaan mereka. Itu semua diperuntukkan bagi hamba Allah yang memperoleh predikat haji yang mabrur. Yaitu haji yang diterima Allah Swt. Haji yang mampu merubah perilakunya seiring dengan berbagai hikmah yang diperolehnya sepanjang perjalan di tanah Haram.
Wallahu 'alam bishshawab.
Haji yang diterima atau sering disebut dengan haji Mabrur adalah sebuah predikat yang didambakan oleh setiap jama'ah haji. Baik jama'ah yang akan berangkat, atau yang sudah pulang dari ibadah hajinya. Semua mendambakan predikat itu. Hal ini sangat berkaitan erat dengan apa yang pernah disampaikan oleh Allah Swt, bahwa tak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga yang luasnya seluas langit dan bumi, serta keindahannya belum pernah terbayangkan dalam hati.
QS. Al-Hadiid (57) : 21
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasulNya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
QS. An-Nisaa' (4) : 57
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal- amal shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.
Bahkan dalam sebuah hadits Qudsi, Allah Swt mengatakan, Aku sediakan bagi hamba-hambaKu yang shalih, sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, belum terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas oleh hati.
(Hadits Qudsi, R. Bukhari, Muslim)
Berpuluh-puluh ayat memberikan informasi bahwa mereka yang beriman, yang berbuat kebajikan, yang beramal shalih, akan dimasukkan ke dalam surga. Yaitu suatu tempat yang indah, yang luasnya tiada terkira, yang teduh lagi nyaman. Yang di dalamnya terdapat banyak buah-buahan. Yang mengalir sungai-sungai di bawahnya.
Dan yang lebih penting, mereka akan bertemu dengan Dzat Yang Maha Indah, sebagai puncak kebahagiaan mereka. Itu semua diperuntukkan bagi hamba Allah yang memperoleh predikat haji yang mabrur. Yaitu haji yang diterima Allah Swt. Haji yang mampu merubah perilakunya seiring dengan berbagai hikmah yang diperolehnya sepanjang perjalan di tanah Haram.
Wallahu 'alam bishshawab.
SURGA,..
Dan orang yang takut saat menghadap Tuhannya,
(bagi mereka) ada dua surga.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
kedua surga itu,
mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
Di dalam kedua surga itu,
ada dua buah mata air yang mengalir.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
Di dalam kedua surga itu,
terdapat segala macam buah-buahan
yang berpasangan
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
Mereka bertelekan di atas permadani
yang sebelah dalamnya dari sutera.
Dan buah-buahan kedua surga itu
dapat (dipetik) dari dekat.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
Di dalam surga itu,
ada bidadari-bidadari yang sopan
menundukkan pandangannya,
kedua surga itu hijau tua warnanya.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka
dan tidak pula oleh jin.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
Dan selain dari dua surga itu, ada dua surga lagi.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
Di dalam kedua surga itu ada dua mata air
yang memancar.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
Di dalam keduanya ada buah-buahan,
dan kurma serta delima.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
Di dalam surga-surga itu,
ada bidadari-bidadari yang baik-baik
lagi cantik-cantik.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
Yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia
sebelum mereka dan tidak pula oleh jin.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau,
dan permadani-permadani yang indah.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai
kebesaran dan karunia
(QS. Ar-Rahmaan : 46-78)