Saturday, March 3, 2007

Untuk Apa Berpuasa

Nah, maka untuk apakah kita berpuasa? Saya kira para pembaca sudah bisa mengambil kesimpulan sendiri dalam diskusi kita kali ini.

Secara umum, saya ingin menggarisbawahi bahwa kehidupan manusia modem termasuk di Indonesia tenyata telah menyeret manusia pada suatu situasi dan kondisi yang runyam. Aktivitas kita dalam segala bentuknya menjurus pada ketidakseimbangan yang semakin rumit. Baik secara individual, sosial maupun spiritual.

Begitu banyak penyakit individu yang bersifat fisik maupun kejiwaan dan moral yang diderita oleh manusia modern. Di Indonesia sendiri jumlahnya semakin tahun semakin besar. Meningkatnya peredaran berbagai jenis obat obatan yang dijual umum, mulai dari obat sakit fisik sampai kepada obat penenang yang disalahgunakan, menunjukkan gejala yang semakin meluas.

Demikian pula, penyakit penyakit sosial telah merusak dimana mana sebagai dampak dari kehidupan yang semakin individual dan liberal. Krisis bangsa ini, penyebab utamanya adalah penyakit moral yang sudah sangat akut dan kronis! Maka korbannya begitu besar. Bukan hanya mereka yang melakukan, tetapi juga mengenai orang orang yang tidak ikut melakukan. Bahkan generasi mendatang.

Maka, kini semakin banyak orang mencari 'pelarian' untuk menenangkan batin atas segala problematika hidupnya. Itu terlihat dari menjamurnya tempat-tempat hiburan sampai pada kegiatan-kegiatan meditasi. Manusia modern berada dalam situasi kritis, terjebak oleh konsep-konsep artifisial yang mereka buat sendiri. Mereka ingin hidup serba instan, yang kemudian justru membawanya kepada problem yang rumit dan sulit dipecahkan.

Lantas apakah solusinya? Jawabnya cuma satu Puasa /lbadah ini telah didesain oleh Sang Maha Berilmu dan Maha Bijaksana untuk mengantisipasi problem masyarakat modern. Menyelesaikan secara individual, sosial, dan spiritual sekaligus. Jadi, jangan tunda lagi untuk segera mengambil solusi ini. Insya Allah DIA meridhai...
Selamat menjalankan lbadah Puasa ... !

Wassalam................




=====

Puasaku
Hanya Engkau yang tahu

Bahkan
Akupun tak begitu tahu
Apakah aku sedang berpuasa
Atau sekedar lapar dan dahaga belaka

Aku Cuma ingin belajar
Mengikhlaskan seluruh perbuatanku
Hanya untuk-Mu

Meskipun kalimat itu terasa lucu
Karena Engkau memang tak butuh sesuatu

========