Apa yang telah diceritakan di bagian yang lalu adalah proses kehancuran Bumi, yang kita kenal dalam istilah agama kita sebagai Kiamat Sughra alias Kiamat kecil. Kehancuran Bumi, sekaligus menandai punahnya kehidupan di atasnya. Dan beberapa, miliar tahun kemudian, manusia akan dihidupkan dan dibangkitkan kembali dari dalam kuburnya untuk mempertanggung jawabkan seluruh perbuatannya ketika hidup di dunia.
Orang-orang Kafir Tidak Percaya
Permulaan kehidupan Akhirat ditandai oleh proses kebangkitan manusia dari dalam kuburnya. Hal ini sudah diinformasikan oleh Allah sejak ribuan tahun yang lalu. Dan sejak itu pula, orang-orang kafir tidak pernah mau mempercayainya.
Bahkan, bukan hanya pada zaman itu. Di zaman yang lebih kemudian pun, masih banyak yang tidak mempercayai bahwa manusia kelak akan dibangkitkan dari dalam kuburnya. Itu merupakan suatu informasi yang sangat fantastis bagi mereka : makhluk yang sudah mati bisa hidup kembali ?!
QS.Al Israa (17) : 98
“…dan mereka berkata apakah bila kami telah menjadi tulang belulang yang berserakan, kami akan benar-benar dibangkitkan menjadi makhluk yang baru?”
QS. Al Israa (17) : 49
“…benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?”
QS. Al Mukminun (23) : 82
“Mereka berkata : apakah betul kalau kami sudah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar benar akan dibangkitkan?”
Dan masih banyak lagi ayat ayat di dalam Al Qur’an yang menggambarkan betapa orang-orang kafir itu tidak percaya kalau suatu saat nanti mereka akan dibangkitkan dari dalam kuburnya.
Akal mereka tidak bisa menerima, masa' iya ' badan yang telah hancur dikubur di dalam tanah akan bisa dihidupkan kembali. Secara eksplisit mereka mengatakan bahwa tidak mungkin tubuh yang telah hancur menjadi tulang belulang itu bakal bisa hidup kembali.
Bukan hanya di kalangan yang tidak berilmu, di kalangan para pakarnya pun mereka meragukan atau bahkan tidak percaya terhadap hari kebangkitan itu.
Ketika seseorang mati, maka badannya akan membusuk dan terurai menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana oleh bakteri bakteri dalam tanah. Maka hancurlah dagingnya,. lumatlah kulitnya, dan berbagai organ tubuhnya. Kecuali beberapa bagian saja dari tubuhnya, di antaranya rambut, gigi dan tulang. Sebagiannya rusak, tetapi sebagiannya tidak.
Jadi mana mungkin badan yang sudah hancur tidak berbentuk itu bisa kembali utuh. Bahkan hidup. Jiwanya dikembalikan kepada badannya. Maka, mereka mengatakan itu sebagai kebohongan saja. Atau boleh jadi sekadar sihir. Sehingga, dengan begitu yakinnya mereka mengatakan bahwa kehidupan itu ya cuma di dunia ini saja. Tidak ada lagi kehidupan sesudah itu.
QS. Huud (11) : 7
“... Dan jika kamu mengatakan : sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati, niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata : ini tidak lain hanyalah sihir yang nyala”
QS. Al An'am (6) : 29
"Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): 'Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia saja, dan kita sekali- kali tidak akan dibangkitkan".
QS. Al Mu’minuun (23) : 83
"Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman ini dahulu, ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu kala.
Tapi sungguh mereka bakal kecele. Sebab, Allah benar-benar akan membangkitkan manusia seluruhnya dari dalam kubur. Dengan tegas Allah mengatakan hal itu berulang-ulang di dalam Al Qur'an.
QS. Taghaabun (64) : 7
“Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah : Tidak demikian, demi Tuhan ku, benar benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah."
QS. Al Mu’minuun (23) : 16
"Kemudian sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari Kiamat"
QS. Al Hajj (22) : 7
"Dan sesungguhnya hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya. Dan bahwasannya Allah membangkitkan semua orang dari dalam kubur"
QS Al An’am (6) : 30
"Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya. Berfirman Allah: Bukankah (kebangkitan) ini benar ? Mereka menjawab : Sungguh benar, demi Tuhan kami. Berfirman Allah : Karena itu rasakanlah azab ini dikarenakan kamu mengingkarinya"
Ayat terakhir di atas memberikan gambaran betapa orang-orang kafir itu merasa kecele, dan kemudian mengakui bahwa mereka memang benar benar dibangkitkan kembali. Bahkan dalam berbagai ayat yang lain, digambarkan betapa mereka menyesali kebangkitan itu. Ternyata, kebangkitan itu benar-benar terjadi!
QS. Yasin (36) : 52
"Mereka berkata : Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?
QS. Al Anbiyaa' (21) : 97
"Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari Kebangkitan) maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata) : aduhai celakalah kami, sesungguhnya kami dalam kelalaian tentang hal ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim."
QS. Ash Shaaffaat (37) : 20
"Dan mereka berkata : Aduhai celakalah kita Inilah Hari Pembalasan."