1. Sweet Seven Teen
2. 7-Up
3. Seven Heaven
4. Seven Sky
5. Seven Habbits
6. Sheila on Seven
7. DLL
Dan entah berapa banyak istilah yang dinyatakan orang yang disertai dengan hitungan 7 atau Seven termasuk, tentu saja Tujuh Langit Bumi dan Puyer Bintang Toedjoe, jamu gendong terkenal di Indonesia. Apa memang benar 7 itu nomor keberuntungan? Semisterius apa bilangan 7 ini? Apakah memang penuh misteri atau mata hati dan akal pikiran kita saja yang sebenarnya sudah tertabiri 7 langit bumi hawa nafsu kita sendiri?
Angka ini semisterius pengetahuan kita tentang agama dan sistem ilmu dasar kita. Dulu, filsuf-filsuf Yunani terpaku dengan keajaiban angka 7 ini. Kalau dilihat-lihat sih, emang ajaib dan bentuknya mirip huruf "L" atau siku-siku yang juga menjadi huruf tengah dari kata "KNOW-L-EDGE". Nah, pagi ini saya dapat SMS matematika dari 2728 (kalau mau coba lihat REG MAT 2728)
isinya kira-kira:
"MAT: Bermain dengan umurmu. Kalikan umurmu dengan 7, lalu kalikan hasilnya dengan 1443. Hasilnya adlh umurmu berulang 3 kali. Cth:
18x7=126,126x1443=181818"
Nah ajaib khan. Saat yang sama, saya juga menerima sms SAINS dari nomor yang sama (silahkan coba di REG SAINS 2728), isinya :
"Pertumbuhan kerang amat lambat shg diperlukan waktu 100thn utk btumbuh 1 cm (10 mm). Walaupun lambat dlm btumbuh, kerang adalah spesies dgn masa hdp terpanjang".
Byarr !!!, "Umur" ,"kerang", dan "ukuran satu abad" nampaknya sangat erat kaitannya. Hubungan-hubungan itu nampaknya berkaitan dengan usia manusia yang pendek dan usia kerang yang panjang. Setahu saya, ada kerang yang sudah menjadi ikon umum misalnya kerang Nautilius yang bentuknya seperti angka "6" atau "9" dan konon konstruksi dalamnya yang berbentuk seperti obat nyamuk memenuhi kaidah universal yang disebut bilangan GOLDEN RATIO yang merupakan bilangan transenden keseimbangan tanpa cacat (Qs 67 ayat 3 & 4,jumlahnya 7 lagee).
Apakah hubungan antara citra kerang Nautilius yang unik dan telah digunakan sebagai bagian dari teknik memetakan Piramida di Mesir dengan usia kita, umur kita, cara kita menghitung SATU ABAD, dan tentunya ilmu pengetahuan kita sebagai Pengetahuan Nabi Adam a.s?
Nampaknya ada. Iseng-iseng saya elaborasi lebih jauh bilangan 7 ini, tapi kali ini dengan cara mengaitkan dengan umur. Hanya saja nampaknya rumusan 7 dan 1443 yang menghasilakn 3 kali umur kita itu cuma berlaku di kisaran 10 sampai 99 saja. Kalau dibawah 10 didapat susunan bilangan antara misalnya umur 1 tahun adalah 10101 (221), umur 9 tahun 90909 (189, komposisi 221). 1+2+3....+9= 45 yang dapat dibaca sebagai ADM (Alif(1),Dal( 4),Mim(40) ) atau dibaca ADAM.
Bilangan dari 10 sampai 99 memenuhi kaidah 7 dan 1443, sedangkan bilangan 3 dijit dari 100 sampai 114 dan mungkin seterusnya juga tidak konsisten. Di bilangan 100 (jadi pas dengan umur kerang yang cuma bisa panjang 1 cm per 100 tahun), hasilnya adalah bilangan 1010100. Bilangan ini seolah-olah membatasi ukuran yang konsisten dari ketentuan bilangan 7 itu. Dan dari bilangan ini pula nampaknya 7 secara definitif adalah ukuran atau tahap supaya Citra Golden Ratio Tampil sebagai sunnatullah yang pasti bagi manusia yang matanya berbentuk hexel atau garis segi 6 :
4+3=7
Jadi 1010100 dipisahkan menjadi 4 dan 3 dijit 1010 dan 100, lantas 1010 dipisahkan lagi dengan 2 dan 2 atau 22, didapat 10 dan 10. Konsistensinya adalah konsistensi yang sesuai dengan 2 tangan dan kali kita yang mempunyai 20 jari atau komposisi al-Kursy 255 dan 255.
Wah ini semakin ajaib bahwa QS 2:255 adalah penjelasan tentang telapak tangan dan kaki kita yang bisa jadi melakukan sesuatu yang baik atau buruk. Pantes saja kalau al-Kursy digunakan untuk mencegah gangguan psikologis yang bisa membuat kita berbuat jahat. Tangan kita adalah ujung dari bersitan hati yang ditetapkan oleh Pencipta Kita. Setelah Ilham Ilahi jatuh diatas hati kita, bagaikan tetes air yang jatuh, maka bersitan ilham itu pun meluas menjadi hasrat, terus keinginan, kehendak, kekuasaan, tindakan individual dan akhirnya menjadi tindakan kelompok sebagai suatu masyarakat. RahmaatanLil ‘Aalamin pun bisa semakin nyata.
Kalau kita sambungkan 22 dan 7 menyatakan definisi perbandingan antara keliling lingkaran dengan diameternya. Dari sini kita dapatkan bilangan ajaib yang misterius pula yaitu 22/7=3,1428571. ..Ini bukan bilangan rasional tapi bilangan REAL yang dipotong di dijit ke-7 di belakang koma (kalau komanya kita tulis 9, hmmm).
Hasilnya adalah .....SXXG... RXXL yang tidak lain adalah CXXXN SXXI. (XX nya silahkan pikir sendiri kira2 hurufnya apa? hahahahaha). Terus kalau kita tulis 227 didapat pengertian lingkaran Nyata yang sempurna dalam ukuran tertentu yaitu sebagai lingkaran al-Hajj.(QS 22).
Kalau kita tambahkan lagi 10+7, didapat 17. Eit, yang ini disebut istimewa karena 17 adalah koefisien sholat 5 waktu selama 24 jam dan tanggal kemerdekaan RI yang dulu dinyatakan pada tanggal 17-8-1945, semuanya angka yang berhubungan dengan suatu keberuntungan. 17 juga dikenal sebagai suatu koefisien yang menyatakan suatu perkiraan atau taksiran tentang bilangan prima 2 dan 3 92+3=5). Namanya Golbach Conjecture (orang bule emang suka main stempel aja kali ya, ini enakan disebut Taksiran Ibu Jari dan Telunjuk Bani Adam) dimana nilai koefisiennya adalah 13 dan 4 menjadi :
13+4=7 dan 13x10+4=134.
Rangkaian bilangan ini menyatakan 13 benda langit di tatasurya (dengan Komet Halley, Planet X dan Asteroid) dan 4 tatanan diatasnya yaitu : Galaksi Bima Sakti, Kumpulan Galaksi, Alam Semesta Global, dan akhirnya yang membuatnya. Atau setidaknya Dia yang membuat makhluk seperti kita yang mampu merekonstruksi ulang Pengetahuan Tentang Dia yaitu Allah dengan 7 Asma dan SifatNya. Nah mulai ngeh, surat al-Fatihah mempunyai 7 ayat pun menyatakan simbolisme bilangan 7 sebagai bilangan ajaib. Setidaknya, sejauh ini manusia menyatakannya ajaib seajaib dirinya.
1) Bisa melihat,
2) Bisa mendengar,
3)Bisa menyentuh,
4) Bisa menyayangi
5) Bisa merasakan
6) Bisa tertawa
7) Dan, bisa mencintai.
7 keajaiban dunia ternyata BUKAN:
1) Piramida
2) Taj Mahal
3) Tembok Besar Cina
4)Menara Pisa
5)Kuil Angkor
6) Menara Eiffel
7) Kuil Parthenon
BUKANNNNNNNNN. TAPIIIII KITALAH SI MAKHLUK AJAIB ITU, saking ajaibnya kita, entah idiot , rendah hati atau memang kebangetan bebalnya sampai lupa menjadi makhluk paling ajaib di alam semesta ini setelah Allah, Pencipta Semua Makhluk.
Walhasil, 7 tahap juga dilalui mulai dari jatuhnya Pesan Allah menjadi tindakan kita. Namun, tindakan yang dilakukan kita setelah melalui fase ke-1 yaitu jatuh di hati melalui suatu medan energi di dalam tubuh yang disebut Wa Nafsi. (simak QS 91:7-10)
Peperangan pun terjadi mulai dari tahap ke 2 sampai ke 7 berupa bolak-baliknya niat. Kalau misalkan ilham itu tidak dijaga lurus dengan kondisi jiwa dan raga yang prima maka ilham yang dinyatakan dapat muncul sebagai suatu tindakan kita. Meskipun ilham bersitan awal mengalir dari hati, ketika melalui terminal hasrat mengalami kontaminasi karena adanya gesekan dengan Wa Nafsi manusia yang dalam perkembangannya mengalami banyak godaan dari kiri, kanan, depan maupun belakang (Qs 17:7 (tujuh lageee)).
Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka,dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (QS 7:17)
Karena itu, tanggung jawab semua perbuatan manusia jatuh pada individu yang melakukan tindakan tersebut (jadi jangan salahkan Allah lho, karena Dia sudah memberikan peringatan melalui Nabi dan RasulNya). Kejadian buruk pun dialami seseorang bukan karena Allah menghendakinya terjadi namun kejadian buruk terjadi karena manusia tidak lagi selaras dengan ilham yang dititipkan Allah, baik ilham yang sudah jadi pengetahuan dan dijadikan pedoman, yang sudah menjadi barometer perintah dan laranganNya, maupun ilham yang ada setiap waktu sebagai dasar-dasar niat seseorang ketika melakukan aktivitasnya.
Sebab-sebab terjadinya distorsi dari llham murni sampai munculnya tindakan, mirip dengan gesekan-gesekan panas yang mengganggu kondisi psikologis kita, jika kita tidak menjaganya dengan melakukan kepatuhan kepada perintah dan larangan Allah, dan menerapkan proses perawatan wa nafsi kita dengan cara yang disarankan AQ yaitu Membaca pesan-pesanNya baik di diri sendiri maupun di alam semesta dengan jiwa yang dimurnikan.
Kalau perintah dan semua petunjuk yang ada di masing-masing kitab manusia dilaksanakan dengan benar dan pedoman yang benar, kelak yang bakal muncul adalah gambaran akhlak dari makhluk yang dimuliakan oleh Allah, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah dengan sebutan Insaana Fii Ahsaani Taqwiim. Parameter baik buruknya, bagi Umat Islam sebenarnya sudah jelas kalau AQ dibaca dengan benar dan dilaksanakan dengan benar maka akan muncul manusia yang akhlaknya bercermin kepada Akhlak Rasulullah dengan gambaran yang disampaikan di QS 9:128-129.
Lantas apa urusannya semua kelipatan 7 ini dengan umur kita dan kerang yang cuma bisa mulur 10 mm setiap 100 tahun. Satu tahun dalam ukuran tahun matahari adalah 365 hari. Nah ini dia, sebenarnya. Apa ya artinya suatu umur atau Waktu? Adakah pengertian umur dan kerang berkaitan dengan bagaimana kita memahami suatu siklus di Planet Bumi yang posisinya adalah Planet ke-4 kalau matahari kita hitung nomor 1?
Weh, kombinasi yang menarik, 4 dan 7 menjadi 47 kalau kita gabungkan dan 4+7=11 kalau kita jumlahkan, sedangkan kalau kita kalikan 4x7=28 yang disebut sebagai bilangan sempurna:
1+2+4+7+14=28
Saya jadi geli sendiri karena bilangan ini adalah jumlah ruas tulang tangan saya sendiri yang suka nulis dan melakukan apapun juga. Coba lihat, Ruas Ibu jari : 2, Telunjuk 3, terus 3 jari lainnya juga beruas 3 sehingga:
2+3X4=14, 14x2=28
Kedua tangan kita yang menjadi al-Kursy adalah tangan yang dibangun oleh citra kesempurnaan bilangan 28. Disebut sempurna karena memenuhi kaidah 7 dan 2 dengan jumlah 9 dan pengurangan 5, hasil kalinya 9x5=45 alias Ilmu Bani Adam :
1+2+4+7+14=28, 28-14=14, 14/2=7 Nah angka 7 lagi…
Sebenarnya siapa sih angka 7 itu? Saya isengin lagi, kali ini menggunakan kaidah satu tangan, satu Telunjuk dan satu Ibu jari dengan 3 jari dilipat, didapat huruf L. Kalau L ini kita putar CCW didapat posisi angka 7. Kesimpulannya :
Manusia itu memang bisa jadi makhluk pinter dibandingkan makhluk lainnya, buktinya tak perlu diceritakan karena korbannya mulai dari puser bumi yang memuncratkan Lumpurnya seperti di Lapindo sampai Tuhan pun jadi korban manusia. Tapi meskipun begitu, pengetahuan manusia ternyata sebatas huruf L atau selebar saling tegak lurusnya Ibu Jari dan telunjuknya.
Dan dengan semua itu ia bisa menerima setitik debu Niat Ilahi yang dijatuhkan di hatinya, lantas dengan 7 tahap muncul menjadi tindakan-tindakan dan perilaku manusia yang saling menjalin untuk memaknai realitas hasil rekayasanya dari setitik niat yang mungkin berupa debu primordial penciptaan makhluk yang kemudian menjadi samudera dalam celupan 5 geometri dasar, 10 bilangan dan 28 huruf abjad.
Lebih dari itu manusia sesungguhnya hanya berangan angan saja atau sekedar berceloteh dengan membolak balik angka 0 sampai 9 dan abjad alif sampai ya atau a sampai z, dan bangunan dasar segi 3. Nah , lo….Tapi apa sebenarnya angka 7 ya. Hmm, coba hitung berapa tinggi telunjuk dan ibu jarimu….siapa tahu cocok….Kalau cocok, berarti kamu adalah keturunan Bani Adam eh,…..Bani Desimal dan Biner yang hitungannya cuma akurat sampai 7, lewat 7 misalnya 8x8=64 akan melalui wilayah distorsi realitas yang disebut runtuhnya papan catur karena 8x8=64 bisa dibuat menjadi 13x5=65 dengan lubang bolong ditengahnya (silahkan baca tulisan saya tentang runtuhnya papan catur).
Nah, ketahuan sekarang, mungkin hitungan basis 7 dan 1443 itu maksudnya begini:
Umur kamu kali 7 (sepanjang telunjukmu) kali 1443 hasilnya adalah bilangan XXYYZZ dimana XX=YY=ZZ ,jadi kalau umur 18, hasilnya 181818. 3 kali umurmu adalah realitas dari kehidupan yang dibagi menjadi alam rahim, alam dunia, dan alam barzakh sebelum dijebloskan ke alam lain yang disebut Surga atau Neraka dengan melalui al-Mizan dari Aziizul Hakiim.
Sekarang kita berada di alam ke-2 jadi 2 dijit di tengah, makanya realitas kita sebenarnya realitas 2 adalah 10 alias realitas 12 huruf yang nilainya 165 karena 165+12=177. (Mengenai apa arti 12 dan 165 ini silahkan cari tahu masa nggak tahu?)
Nilai al-Kursy yang kita miliki 177-10x10=77= 11X7 yang dibaca sebagai 11X=110=6 (6/2=111) + 7=13. Yang takut sama angka 13, mungkin saatnya periksa ke dokter karena ini termasuk gangguan psikis yang disebut Triskaidekaphobia ( lihat juga ini ) penyakit Phobia 13 alias Friday Thirteen atau Runtuhnya Realitas Papan Catur. Dunia kita memang seperti Catur Ilahi, kita cuma medium seperti wayang yang digerakkan oleh The Puppet Masters dengan 7 asma sifatNya, Allah,al-Rahmaanm, al-Rahiim, al-Hayyu-al- Qoyyum, al-Iradah-Al- Qudrah. Bagi susunan 7 Asma sifat itu dengan komposisi 1 dan 3 dijit 1+(2+2+2)=1+ 6=7, 1 dan 222=1+222=223 disebut dengan lafaz Arab jadi Alif Kaf Ba Ra atau AKBAR, ditulis diabad modern jadi 2x23 jumlah kromosom manusia dengan kromosom kepribadian kita adalah kromosom ke-11 di posisi 47 dengan satuan panjang 48, jadi total ada 3x48=96+48=144= 12x12, 12+12=24 huruf tauhid alias sehari semalam.
Realitas kehidupan kita sebenarnya cuma sehari semalam dengan kenyutan yang berulang secara harmonis. Kalau digambarkan mungkin mirip gambar tetes debu yang jatuh di kolam atau mirip efek doppler. Hari ini adalah hari ini, besok masih mimpi, kemarin sudah jadi cerita. Tapi semua itu kira rasakan sedemikian nyata banget ya sampai-sampai kita melihat ketuaan semua makhluk, keluruhan realitas makhluk sebagai Laam yang lahir, hidup, mati, dan kembali ke Bumi, dari debu menjadi debu, dari jiwa kemakhlukan menuju wilayah penghisaban. Sudah siap?
Debu adalah al-ha(5)ba(2) (31,2,5=31+7= 38) suatu zarah yang tak ada artinya bagi Allah, Rabbul ‘Aalamin, sehingga dari niatNya ia hanya hanya nyatakan bagai tetesan debu diatas samudera Cahaya di atas cahayaNya yang tak bertepi, semua makhluk adalah al-Haba, dan semua makhluk adalah “Abd Allah (70,2,4,66=142= 1+4+2=7) yang diciptakan sebagai bukti CintaNya semata karena dia adalah Dia, yang menganugerahkan 7 Asma dan Sifat yang terefleksikan pada al-Insaan sebagai citra PengetahuanNya dengan Qalb, al-Aql, dan Wa nafsi yang bisa dinyatakannya, baik dengan kejahatannya maupun ketaqwaannya (QS 91:7-10).
Melalui cahaya sang mentari (QS 91, As Syams) manusia kemudian memahami pesan-pesanNya yang tersandikan didalam selimut kemakhlukan, ada yang baik, ada yang buruk, ada yang berpikir dan memahami, ada yang hanya bertasbih saja, semuanya berada dalam genggamanNya karena hakikat kemahlukan bagai ikan dalam Bubu yang terendam dalam Celupan Pengetahuan Tauhid (Shibghatallahi, QS 2:138). Dan semua manusia yang berpengetahuan hakikatnya adalah Bani Adam dan Hawa, bani Abjad dan Desimal yang dinyatakan dari hembusan nafas Al-Rahmaan dari sebuah titik dibawah huruf “BA”: Bismilahir al-Rahmaan al-Rahiim, Kun Fa Yakuun. Maka semua makhluk diciptakan dengan Rahmat dan Kasih SayangNya. Sayyidina Ali KWJ pun pernah berkata:”Aku adalah sebuah titik di bawah huruf Ba”. Selebihnya, silahkan renungkan 7 ayat dalam surat al-Fatihah (Pembuka) sampai surat ke-114 yaitu an-Nass (Kehidupan Manusia) karena disanalah tersembunyi hikmah dan warisan kehidupan manusia yang semestinya tidak boleh ditinggalkan oleh semua umat manusia karena di 114 surat tersebut terdapat mutu manikam yang kilau kemilau bagai lentera di tengah kegelapan hawa nafsu umat manusia dewasa ini, dia adalah Dzikrul Lil Mukminun, Dzikrul Lil ‘Aalamin – Warisan Agung bagi umat manusia dari Nabi Muhammad SAW si Yatim Piatu, The 13th Warrior. Jadi,
“Nikmat mana lagi yang mau didustakan?( QS 55:13)”(55+13= 68,6+8=14, 14/2=7, 7/2=111)
Ayat ini, yang diuraikan di QS 55 syrat al-Rahmaan di QS 55:13 diulang sebanyak 31 kali dari 78 ayat di surat al-Rahmaan, seolah untuk mengingatkan manusia tentang kelalaiannya sendiri yang akan berakibat pada kemusnahannya sendiri atau keterhinaannya sendiri sebagai Asfaalaa Safiilin (sejelek-jeleknya makhluk ciptaan Allah) ketika semua nikmat Allah, Rabbul ‘Aalamin didustakan, diabaikan bahkan dimanipulasi untuk kepentingan-kepentingan hawa nafsunya semata. Padahal semua bukti kebenaran (al-Bayyinah, QS 98) tentang CintaNya ada di depan mata. Setiap hari mungkin dicelotehkan oleh kita, baik dengan kata-kata maupun dengan tangga nada bina vokalia :
7777777777777777777 77777777777
Do Do
7 Re Re 7
7 Mi 1 Mi 7
7 Fa Fa 7
7 Sol Sol 7
7 La La 7
7 Si Si 7
7 11 Do 9 7
7 Si Re 7
7 La Mi 7
7 Sol Fa 7
7 Fa 18 Sol 7
7 Mi La 7
7 Re Si 7
Do Do
7777777777777777777 77777777777
Tujuh tangga nada dasar alam semesta tersembunyi didalam 7 lapis jiwa manusia yang diselimuti nafsu ammarah sampai Sirr al-Asrar. Dapatkan jiwa kita menyanyikan tanpa nada putus dari DO sampai DO melalui kelembutan FA hingga cermin hati terbuka menjadi jendela untuk Melihat Wajah-Nya, baik di Bumi maupun di SurgaNya.
“Allah itu Ghaib tetapi Ghai-biin bagi orang yang mempunyai Pengetahuan (tentang DiriNya dan semua PenampilanNya)” (QS 7:7)
“Dan Dia menghitung segala sesuatunya satu demi satu (Qs 72:28)”
2. 7-Up
3. Seven Heaven
4. Seven Sky
5. Seven Habbits
6. Sheila on Seven
7. DLL
Dan entah berapa banyak istilah yang dinyatakan orang yang disertai dengan hitungan 7 atau Seven termasuk, tentu saja Tujuh Langit Bumi dan Puyer Bintang Toedjoe, jamu gendong terkenal di Indonesia. Apa memang benar 7 itu nomor keberuntungan? Semisterius apa bilangan 7 ini? Apakah memang penuh misteri atau mata hati dan akal pikiran kita saja yang sebenarnya sudah tertabiri 7 langit bumi hawa nafsu kita sendiri?
Angka ini semisterius pengetahuan kita tentang agama dan sistem ilmu dasar kita. Dulu, filsuf-filsuf Yunani terpaku dengan keajaiban angka 7 ini. Kalau dilihat-lihat sih, emang ajaib dan bentuknya mirip huruf "L" atau siku-siku yang juga menjadi huruf tengah dari kata "KNOW-L-EDGE". Nah, pagi ini saya dapat SMS matematika dari 2728 (kalau mau coba lihat REG MAT 2728)
isinya kira-kira:
"MAT: Bermain dengan umurmu. Kalikan umurmu dengan 7, lalu kalikan hasilnya dengan 1443. Hasilnya adlh umurmu berulang 3 kali. Cth:
18x7=126,126x1443=181818"
Nah ajaib khan. Saat yang sama, saya juga menerima sms SAINS dari nomor yang sama (silahkan coba di REG SAINS 2728), isinya :
"Pertumbuhan kerang amat lambat shg diperlukan waktu 100thn utk btumbuh 1 cm (10 mm). Walaupun lambat dlm btumbuh, kerang adalah spesies dgn masa hdp terpanjang".
Byarr !!!, "Umur" ,"kerang", dan "ukuran satu abad" nampaknya sangat erat kaitannya. Hubungan-hubungan itu nampaknya berkaitan dengan usia manusia yang pendek dan usia kerang yang panjang. Setahu saya, ada kerang yang sudah menjadi ikon umum misalnya kerang Nautilius yang bentuknya seperti angka "6" atau "9" dan konon konstruksi dalamnya yang berbentuk seperti obat nyamuk memenuhi kaidah universal yang disebut bilangan GOLDEN RATIO yang merupakan bilangan transenden keseimbangan tanpa cacat (Qs 67 ayat 3 & 4,jumlahnya 7 lagee).
Apakah hubungan antara citra kerang Nautilius yang unik dan telah digunakan sebagai bagian dari teknik memetakan Piramida di Mesir dengan usia kita, umur kita, cara kita menghitung SATU ABAD, dan tentunya ilmu pengetahuan kita sebagai Pengetahuan Nabi Adam a.s?
Nampaknya ada. Iseng-iseng saya elaborasi lebih jauh bilangan 7 ini, tapi kali ini dengan cara mengaitkan dengan umur. Hanya saja nampaknya rumusan 7 dan 1443 yang menghasilakn 3 kali umur kita itu cuma berlaku di kisaran 10 sampai 99 saja. Kalau dibawah 10 didapat susunan bilangan antara misalnya umur 1 tahun adalah 10101 (221), umur 9 tahun 90909 (189, komposisi 221). 1+2+3....+9= 45 yang dapat dibaca sebagai ADM (Alif(1),Dal( 4),Mim(40) ) atau dibaca ADAM.
Bilangan dari 10 sampai 99 memenuhi kaidah 7 dan 1443, sedangkan bilangan 3 dijit dari 100 sampai 114 dan mungkin seterusnya juga tidak konsisten. Di bilangan 100 (jadi pas dengan umur kerang yang cuma bisa panjang 1 cm per 100 tahun), hasilnya adalah bilangan 1010100. Bilangan ini seolah-olah membatasi ukuran yang konsisten dari ketentuan bilangan 7 itu. Dan dari bilangan ini pula nampaknya 7 secara definitif adalah ukuran atau tahap supaya Citra Golden Ratio Tampil sebagai sunnatullah yang pasti bagi manusia yang matanya berbentuk hexel atau garis segi 6 :
4+3=7
Jadi 1010100 dipisahkan menjadi 4 dan 3 dijit 1010 dan 100, lantas 1010 dipisahkan lagi dengan 2 dan 2 atau 22, didapat 10 dan 10. Konsistensinya adalah konsistensi yang sesuai dengan 2 tangan dan kali kita yang mempunyai 20 jari atau komposisi al-Kursy 255 dan 255.
Wah ini semakin ajaib bahwa QS 2:255 adalah penjelasan tentang telapak tangan dan kaki kita yang bisa jadi melakukan sesuatu yang baik atau buruk. Pantes saja kalau al-Kursy digunakan untuk mencegah gangguan psikologis yang bisa membuat kita berbuat jahat. Tangan kita adalah ujung dari bersitan hati yang ditetapkan oleh Pencipta Kita. Setelah Ilham Ilahi jatuh diatas hati kita, bagaikan tetes air yang jatuh, maka bersitan ilham itu pun meluas menjadi hasrat, terus keinginan, kehendak, kekuasaan, tindakan individual dan akhirnya menjadi tindakan kelompok sebagai suatu masyarakat. RahmaatanLil ‘Aalamin pun bisa semakin nyata.
Kalau kita sambungkan 22 dan 7 menyatakan definisi perbandingan antara keliling lingkaran dengan diameternya. Dari sini kita dapatkan bilangan ajaib yang misterius pula yaitu 22/7=3,1428571. ..Ini bukan bilangan rasional tapi bilangan REAL yang dipotong di dijit ke-7 di belakang koma (kalau komanya kita tulis 9, hmmm).
Hasilnya adalah .....SXXG... RXXL yang tidak lain adalah CXXXN SXXI. (XX nya silahkan pikir sendiri kira2 hurufnya apa? hahahahaha). Terus kalau kita tulis 227 didapat pengertian lingkaran Nyata yang sempurna dalam ukuran tertentu yaitu sebagai lingkaran al-Hajj.(QS 22).
Kalau kita tambahkan lagi 10+7, didapat 17. Eit, yang ini disebut istimewa karena 17 adalah koefisien sholat 5 waktu selama 24 jam dan tanggal kemerdekaan RI yang dulu dinyatakan pada tanggal 17-8-1945, semuanya angka yang berhubungan dengan suatu keberuntungan. 17 juga dikenal sebagai suatu koefisien yang menyatakan suatu perkiraan atau taksiran tentang bilangan prima 2 dan 3 92+3=5). Namanya Golbach Conjecture (orang bule emang suka main stempel aja kali ya, ini enakan disebut Taksiran Ibu Jari dan Telunjuk Bani Adam) dimana nilai koefisiennya adalah 13 dan 4 menjadi :
13+4=7 dan 13x10+4=134.
Rangkaian bilangan ini menyatakan 13 benda langit di tatasurya (dengan Komet Halley, Planet X dan Asteroid) dan 4 tatanan diatasnya yaitu : Galaksi Bima Sakti, Kumpulan Galaksi, Alam Semesta Global, dan akhirnya yang membuatnya. Atau setidaknya Dia yang membuat makhluk seperti kita yang mampu merekonstruksi ulang Pengetahuan Tentang Dia yaitu Allah dengan 7 Asma dan SifatNya. Nah mulai ngeh, surat al-Fatihah mempunyai 7 ayat pun menyatakan simbolisme bilangan 7 sebagai bilangan ajaib. Setidaknya, sejauh ini manusia menyatakannya ajaib seajaib dirinya.
1) Bisa melihat,
2) Bisa mendengar,
3)Bisa menyentuh,
4) Bisa menyayangi
5) Bisa merasakan
6) Bisa tertawa
7) Dan, bisa mencintai.
7 keajaiban dunia ternyata BUKAN:
1) Piramida
2) Taj Mahal
3) Tembok Besar Cina
4)Menara Pisa
5)Kuil Angkor
6) Menara Eiffel
7) Kuil Parthenon
BUKANNNNNNNNN. TAPIIIII KITALAH SI MAKHLUK AJAIB ITU, saking ajaibnya kita, entah idiot , rendah hati atau memang kebangetan bebalnya sampai lupa menjadi makhluk paling ajaib di alam semesta ini setelah Allah, Pencipta Semua Makhluk.
Walhasil, 7 tahap juga dilalui mulai dari jatuhnya Pesan Allah menjadi tindakan kita. Namun, tindakan yang dilakukan kita setelah melalui fase ke-1 yaitu jatuh di hati melalui suatu medan energi di dalam tubuh yang disebut Wa Nafsi. (simak QS 91:7-10)
Peperangan pun terjadi mulai dari tahap ke 2 sampai ke 7 berupa bolak-baliknya niat. Kalau misalkan ilham itu tidak dijaga lurus dengan kondisi jiwa dan raga yang prima maka ilham yang dinyatakan dapat muncul sebagai suatu tindakan kita. Meskipun ilham bersitan awal mengalir dari hati, ketika melalui terminal hasrat mengalami kontaminasi karena adanya gesekan dengan Wa Nafsi manusia yang dalam perkembangannya mengalami banyak godaan dari kiri, kanan, depan maupun belakang (Qs 17:7 (tujuh lageee)).
Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka,dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (QS 7:17)
Karena itu, tanggung jawab semua perbuatan manusia jatuh pada individu yang melakukan tindakan tersebut (jadi jangan salahkan Allah lho, karena Dia sudah memberikan peringatan melalui Nabi dan RasulNya). Kejadian buruk pun dialami seseorang bukan karena Allah menghendakinya terjadi namun kejadian buruk terjadi karena manusia tidak lagi selaras dengan ilham yang dititipkan Allah, baik ilham yang sudah jadi pengetahuan dan dijadikan pedoman, yang sudah menjadi barometer perintah dan laranganNya, maupun ilham yang ada setiap waktu sebagai dasar-dasar niat seseorang ketika melakukan aktivitasnya.
Sebab-sebab terjadinya distorsi dari llham murni sampai munculnya tindakan, mirip dengan gesekan-gesekan panas yang mengganggu kondisi psikologis kita, jika kita tidak menjaganya dengan melakukan kepatuhan kepada perintah dan larangan Allah, dan menerapkan proses perawatan wa nafsi kita dengan cara yang disarankan AQ yaitu Membaca pesan-pesanNya baik di diri sendiri maupun di alam semesta dengan jiwa yang dimurnikan.
Kalau perintah dan semua petunjuk yang ada di masing-masing kitab manusia dilaksanakan dengan benar dan pedoman yang benar, kelak yang bakal muncul adalah gambaran akhlak dari makhluk yang dimuliakan oleh Allah, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah dengan sebutan Insaana Fii Ahsaani Taqwiim. Parameter baik buruknya, bagi Umat Islam sebenarnya sudah jelas kalau AQ dibaca dengan benar dan dilaksanakan dengan benar maka akan muncul manusia yang akhlaknya bercermin kepada Akhlak Rasulullah dengan gambaran yang disampaikan di QS 9:128-129.
Lantas apa urusannya semua kelipatan 7 ini dengan umur kita dan kerang yang cuma bisa mulur 10 mm setiap 100 tahun. Satu tahun dalam ukuran tahun matahari adalah 365 hari. Nah ini dia, sebenarnya. Apa ya artinya suatu umur atau Waktu? Adakah pengertian umur dan kerang berkaitan dengan bagaimana kita memahami suatu siklus di Planet Bumi yang posisinya adalah Planet ke-4 kalau matahari kita hitung nomor 1?
Weh, kombinasi yang menarik, 4 dan 7 menjadi 47 kalau kita gabungkan dan 4+7=11 kalau kita jumlahkan, sedangkan kalau kita kalikan 4x7=28 yang disebut sebagai bilangan sempurna:
1+2+4+7+14=28
Saya jadi geli sendiri karena bilangan ini adalah jumlah ruas tulang tangan saya sendiri yang suka nulis dan melakukan apapun juga. Coba lihat, Ruas Ibu jari : 2, Telunjuk 3, terus 3 jari lainnya juga beruas 3 sehingga:
2+3X4=14, 14x2=28
Kedua tangan kita yang menjadi al-Kursy adalah tangan yang dibangun oleh citra kesempurnaan bilangan 28. Disebut sempurna karena memenuhi kaidah 7 dan 2 dengan jumlah 9 dan pengurangan 5, hasil kalinya 9x5=45 alias Ilmu Bani Adam :
1+2+4+7+14=28, 28-14=14, 14/2=7 Nah angka 7 lagi…
Sebenarnya siapa sih angka 7 itu? Saya isengin lagi, kali ini menggunakan kaidah satu tangan, satu Telunjuk dan satu Ibu jari dengan 3 jari dilipat, didapat huruf L. Kalau L ini kita putar CCW didapat posisi angka 7. Kesimpulannya :
Manusia itu memang bisa jadi makhluk pinter dibandingkan makhluk lainnya, buktinya tak perlu diceritakan karena korbannya mulai dari puser bumi yang memuncratkan Lumpurnya seperti di Lapindo sampai Tuhan pun jadi korban manusia. Tapi meskipun begitu, pengetahuan manusia ternyata sebatas huruf L atau selebar saling tegak lurusnya Ibu Jari dan telunjuknya.
Dan dengan semua itu ia bisa menerima setitik debu Niat Ilahi yang dijatuhkan di hatinya, lantas dengan 7 tahap muncul menjadi tindakan-tindakan dan perilaku manusia yang saling menjalin untuk memaknai realitas hasil rekayasanya dari setitik niat yang mungkin berupa debu primordial penciptaan makhluk yang kemudian menjadi samudera dalam celupan 5 geometri dasar, 10 bilangan dan 28 huruf abjad.
Lebih dari itu manusia sesungguhnya hanya berangan angan saja atau sekedar berceloteh dengan membolak balik angka 0 sampai 9 dan abjad alif sampai ya atau a sampai z, dan bangunan dasar segi 3. Nah , lo….Tapi apa sebenarnya angka 7 ya. Hmm, coba hitung berapa tinggi telunjuk dan ibu jarimu….siapa tahu cocok….Kalau cocok, berarti kamu adalah keturunan Bani Adam eh,…..Bani Desimal dan Biner yang hitungannya cuma akurat sampai 7, lewat 7 misalnya 8x8=64 akan melalui wilayah distorsi realitas yang disebut runtuhnya papan catur karena 8x8=64 bisa dibuat menjadi 13x5=65 dengan lubang bolong ditengahnya (silahkan baca tulisan saya tentang runtuhnya papan catur).
Nah, ketahuan sekarang, mungkin hitungan basis 7 dan 1443 itu maksudnya begini:
Umur kamu kali 7 (sepanjang telunjukmu) kali 1443 hasilnya adalah bilangan XXYYZZ dimana XX=YY=ZZ ,jadi kalau umur 18, hasilnya 181818. 3 kali umurmu adalah realitas dari kehidupan yang dibagi menjadi alam rahim, alam dunia, dan alam barzakh sebelum dijebloskan ke alam lain yang disebut Surga atau Neraka dengan melalui al-Mizan dari Aziizul Hakiim.
Sekarang kita berada di alam ke-2 jadi 2 dijit di tengah, makanya realitas kita sebenarnya realitas 2 adalah 10 alias realitas 12 huruf yang nilainya 165 karena 165+12=177. (Mengenai apa arti 12 dan 165 ini silahkan cari tahu masa nggak tahu?)
Nilai al-Kursy yang kita miliki 177-10x10=77= 11X7 yang dibaca sebagai 11X=110=6 (6/2=111) + 7=13. Yang takut sama angka 13, mungkin saatnya periksa ke dokter karena ini termasuk gangguan psikis yang disebut Triskaidekaphobia ( lihat juga ini ) penyakit Phobia 13 alias Friday Thirteen atau Runtuhnya Realitas Papan Catur. Dunia kita memang seperti Catur Ilahi, kita cuma medium seperti wayang yang digerakkan oleh The Puppet Masters dengan 7 asma sifatNya, Allah,al-Rahmaanm, al-Rahiim, al-Hayyu-al- Qoyyum, al-Iradah-Al- Qudrah. Bagi susunan 7 Asma sifat itu dengan komposisi 1 dan 3 dijit 1+(2+2+2)=1+ 6=7, 1 dan 222=1+222=223 disebut dengan lafaz Arab jadi Alif Kaf Ba Ra atau AKBAR, ditulis diabad modern jadi 2x23 jumlah kromosom manusia dengan kromosom kepribadian kita adalah kromosom ke-11 di posisi 47 dengan satuan panjang 48, jadi total ada 3x48=96+48=144= 12x12, 12+12=24 huruf tauhid alias sehari semalam.
Realitas kehidupan kita sebenarnya cuma sehari semalam dengan kenyutan yang berulang secara harmonis. Kalau digambarkan mungkin mirip gambar tetes debu yang jatuh di kolam atau mirip efek doppler. Hari ini adalah hari ini, besok masih mimpi, kemarin sudah jadi cerita. Tapi semua itu kira rasakan sedemikian nyata banget ya sampai-sampai kita melihat ketuaan semua makhluk, keluruhan realitas makhluk sebagai Laam yang lahir, hidup, mati, dan kembali ke Bumi, dari debu menjadi debu, dari jiwa kemakhlukan menuju wilayah penghisaban. Sudah siap?
Debu adalah al-ha(5)ba(2) (31,2,5=31+7= 38) suatu zarah yang tak ada artinya bagi Allah, Rabbul ‘Aalamin, sehingga dari niatNya ia hanya hanya nyatakan bagai tetesan debu diatas samudera Cahaya di atas cahayaNya yang tak bertepi, semua makhluk adalah al-Haba, dan semua makhluk adalah “Abd Allah (70,2,4,66=142= 1+4+2=7) yang diciptakan sebagai bukti CintaNya semata karena dia adalah Dia, yang menganugerahkan 7 Asma dan Sifat yang terefleksikan pada al-Insaan sebagai citra PengetahuanNya dengan Qalb, al-Aql, dan Wa nafsi yang bisa dinyatakannya, baik dengan kejahatannya maupun ketaqwaannya (QS 91:7-10).
Melalui cahaya sang mentari (QS 91, As Syams) manusia kemudian memahami pesan-pesanNya yang tersandikan didalam selimut kemakhlukan, ada yang baik, ada yang buruk, ada yang berpikir dan memahami, ada yang hanya bertasbih saja, semuanya berada dalam genggamanNya karena hakikat kemahlukan bagai ikan dalam Bubu yang terendam dalam Celupan Pengetahuan Tauhid (Shibghatallahi, QS 2:138). Dan semua manusia yang berpengetahuan hakikatnya adalah Bani Adam dan Hawa, bani Abjad dan Desimal yang dinyatakan dari hembusan nafas Al-Rahmaan dari sebuah titik dibawah huruf “BA”: Bismilahir al-Rahmaan al-Rahiim, Kun Fa Yakuun. Maka semua makhluk diciptakan dengan Rahmat dan Kasih SayangNya. Sayyidina Ali KWJ pun pernah berkata:”Aku adalah sebuah titik di bawah huruf Ba”. Selebihnya, silahkan renungkan 7 ayat dalam surat al-Fatihah (Pembuka) sampai surat ke-114 yaitu an-Nass (Kehidupan Manusia) karena disanalah tersembunyi hikmah dan warisan kehidupan manusia yang semestinya tidak boleh ditinggalkan oleh semua umat manusia karena di 114 surat tersebut terdapat mutu manikam yang kilau kemilau bagai lentera di tengah kegelapan hawa nafsu umat manusia dewasa ini, dia adalah Dzikrul Lil Mukminun, Dzikrul Lil ‘Aalamin – Warisan Agung bagi umat manusia dari Nabi Muhammad SAW si Yatim Piatu, The 13th Warrior. Jadi,
“Nikmat mana lagi yang mau didustakan?( QS 55:13)”(55+13= 68,6+8=14, 14/2=7, 7/2=111)
Ayat ini, yang diuraikan di QS 55 syrat al-Rahmaan di QS 55:13 diulang sebanyak 31 kali dari 78 ayat di surat al-Rahmaan, seolah untuk mengingatkan manusia tentang kelalaiannya sendiri yang akan berakibat pada kemusnahannya sendiri atau keterhinaannya sendiri sebagai Asfaalaa Safiilin (sejelek-jeleknya makhluk ciptaan Allah) ketika semua nikmat Allah, Rabbul ‘Aalamin didustakan, diabaikan bahkan dimanipulasi untuk kepentingan-kepentingan hawa nafsunya semata. Padahal semua bukti kebenaran (al-Bayyinah, QS 98) tentang CintaNya ada di depan mata. Setiap hari mungkin dicelotehkan oleh kita, baik dengan kata-kata maupun dengan tangga nada bina vokalia :
7777777777777777777 77777777777
Do Do
7 Re Re 7
7 Mi 1 Mi 7
7 Fa Fa 7
7 Sol Sol 7
7 La La 7
7 Si Si 7
7 11 Do 9 7
7 Si Re 7
7 La Mi 7
7 Sol Fa 7
7 Fa 18 Sol 7
7 Mi La 7
7 Re Si 7
Do Do
7777777777777777777 77777777777
Tujuh tangga nada dasar alam semesta tersembunyi didalam 7 lapis jiwa manusia yang diselimuti nafsu ammarah sampai Sirr al-Asrar. Dapatkan jiwa kita menyanyikan tanpa nada putus dari DO sampai DO melalui kelembutan FA hingga cermin hati terbuka menjadi jendela untuk Melihat Wajah-Nya, baik di Bumi maupun di SurgaNya.
“Allah itu Ghaib tetapi Ghai-biin bagi orang yang mempunyai Pengetahuan (tentang DiriNya dan semua PenampilanNya)” (QS 7:7)
“Dan Dia menghitung segala sesuatunya satu demi satu (Qs 72:28)”