Wednesday, May 9, 2007

Imam Syafi'i

CINTA KEPADA ALLAH

Engkau durhaka kepada Allah dan sekaligus menaruh cinta kepada-Nya.
Ini adalah suatu kemustahilan.
Apabila benar engkau mencintai-Nya, pastilah engkau taati semua perintah-Nya.
Sesungguhnya orang menaruh cinta tentulah bersedia menaati perintah orang yang dicintainya. Dia telah kirimkan nikmat-Nya kepadamu setiap saat
dan tak ada rasa syukur yang engkau panjatkan kepada-Nya.



MENCINTAI WANITA

Semua orang menyenangi wanita,
tetapi mereka berkata,
"Mencintai wanita adalah awal sebuah derita."
Bukan wanita yang membuat derita, tetapi mencintai wanita
yang tidak mencintaimulah yang akan menciptakan derita bagimu.



SENDA GURAU

Yaqut al-Hamawi meriwayatkan dari Ibnu Umar al-Syafi'i,
dia mengatakan bahwa
Abu Abdillah al-Syafi'i pernah menikahi seorang wanita Quraisy di Mekkah.
Kemudian al-Syafi'i pernah mencandai istrinya itu dengan mengatakan:
Di antara malapetaka yang sangat dahsyat adalah
jika kamu mencintai wanita atau laki-laki yang tidak mencintai kamu.
Ia akan selalu berpaling darimu.
Meskipun kamu menungguinya dengan penuh kesabaran, ia tak akan menggubrismu.



MENCINTAI WANITA

Malapetaka paling besar adalah bila
engkau mencintai seseorang yang sedang mencintai orang lain. Atau jika engkau mengharap kebaikan seseorang, akan tetapi justru orang itu berharap agar kita celaka atau binasa.



MENCINTAI
ORANG-ORANG SALEH

Aku mencintai orang-orang saleh, meskipun aku bukan termasuk golongan mereka. Aku tetap berharap semoga aku mendapatkan syafaat dari mereka.
Aku membenci orang-orang durhaka meskipun sebenarnya, mugkin aku pun termasuk golongan mereka.



KEWAJIBAN MENCINTAI
KELUARGA RASULULLAH

Wahai keluarga Rasul, mencintai kalian wajib hukumnya menurut Al-Qur'an.
Kami bangga dengan kalian.
Orang yang tidak membaca shalawat untuk kalian, tidak akan mendapat rahmat.